C1 di TPS 4 Sampang Dicorat-coret, Suara Dialihkan ke Jokowi

Rabu, 24/04/2019 08:24 WIB
Calon presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo (Foto: Law-justice.co)

Calon presiden nomor urut 01 Jokowi Widodo (Foto: Law-justice.co)

Sampang, law-justice.co - Permasalahan dalam Sistem Informasi Penghitungan (Situng) di Sampang terjadi masalah serius, yaitu C1 yang akan dipublikasikan di website KPU itu angkanya diubah bahkan dicorat-coret.

Padahal, Situng diciptakan agar hasil penghitungan di TPS pada C1 Plano tidak dicurangi karena hasil scannya bisa diakses siapa pun. Namun, ternyata C1 yang bahkan akan discan diduga dicurangi sebelum dipublikasikan.

Temuan C1 dicorat-coret yang diupload di Situng KPU itu, didapati KawalPemilu di TPS 04, Desa Banjar Talela, Kecamatan Camplong, Sampang, Madura, Jawa Timur. C1 tampak dicorat-coret pada perolehan suara kedua pasangan calon dan data suara sah.

"Terlihat C1 scan dari KPU telah dicoret-coret dan diganti angkanya, sehingga seluruh suara untuk pasangan kandidat 01," ucap salah satu penggagas KawalPemilu, Ainun Najib, Selasa (23/4).

Detailnya, dalam C1 yang dipajang KPU di website itu (https://pemilu2019.kpu.go.id), perolehan suara dicoret dan ditulis ulang hanya untuk Jokowi-Ma`ruf sebanyak 219 suara. Suara Prabowo-Sandi dicoret dianggap nol.

Menindaklanjuti temuan ini, tim KawalPemilu.org dengan bantuan Netgrit --lembaga yang bekerja sama dengan KawalPemilu-- meminta klarifikasi KPU setempat. Dari klarifikasi itu didapati C1 salinan KPPS yang dipegang Panwascam.

Hasilnya, angka sebenarnya Jokowi-Ma`ruf hanya 37 suara dan Prabowo-Sandi unggul 166 suara, dengan 16 suara tidak sah, sehingga total 219 suara.

Sebagaimana yang dilansir dari Kumparan.com, temuan itu akan dikoreksi dalam rekapitulasi di tingkat kecamatan. Sementara, KawalPemilu tetap mempublikasikan data yang benar berdasarkan C1 dari konfirmasi KPU setempat, bukan C1 yang dipublikasikan KPU di Situng.

"Basis hitung KawalPemilu adalah C1 plano, mengikuti prinsip yang sama dengan KPU di mana rujukan yang digunakan ketika ada perbedaan adalah versi plano," kata Ainun.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar