Kemenlu RI Imbau Warga Tunda Rencana Perjalanan ke Iran & Israel

Minggu, 14/04/2024 15:11 WIB
Kemenlu RI Imbau Warga Tunda Rencana Perjalanan ke Iran & Israel. (Istimewa).

Kemenlu RI Imbau Warga Tunda Rencana Perjalanan ke Iran & Israel. (Istimewa).

Jakarta, law-justice.co - Pemerintah lewat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu RI) secara resmi mengimbau Warga Negara Indonesia (WNI) yang berencana melakukan perjalanan dengan rute penerbangan melewati wilayah udara atau transit bandara di negara-negara Timur Tengah untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan.

Sebagai informasi, hal ini menyusul konflik terbaru Iran-Israel.

Kemenlu pun meminta para WNI segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapatkan informasi terkini terkait penerbangan mereka.

“Kemenlu kembali mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan,” demikian keterangan tertulis Kemenlu, Minggu, 14 April 2024.

Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah baru-baru ini telah menyebabkan beberapa negara di kawasan itu melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya.

Beberapa negara seperti Yordania, Israel, Irak, dan Lebanon tercatat telah menangguhkan sementara penerbangan yang melalui wilayah udara mereka setelah Iran mengumumkan peluncuran drone dan rudal balistik ke arah Israel.

Kemenlu dan perwakilan-perwakilan RI di Timur Tengah juga terus memantau dari dekat eskalasi yang terjadi usai serangan Israel ke fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, dan serangan balasan Iran ke Israel.

“Jika menghadapi situasi kedaruratan, WNI dapat segera menghubungi nomor hotline perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemenlu,” seperti dikutip dari keterangan Kemenlu.

Tidak ada informasi WNI yang terdampak

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu, Judha Nugraha, sebelumnya menyebutkan bahwa hingga saat ini tidak ada informasi tentang WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada 14 April 2024.

"Hingga saat ini tidak ada informasi WNI yang terdampak dalam serangan balasan Iran ke Israel pada tanggal 14 April 2024," katanya.

Selain memantau dari dekat eskalasi perkembangan di kawasan Timur Tengah, Kemenlu juga berkomunikasi dan koordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Amman, KBRI Teheran dan Perwakilan Indonesia lainnya di Timur Tengah, termasuk situasi para WNI yang tinggal di kawasan tersebut.

KBRI Amman juga telah menjalin komunikasi dengan para WNI yang menetap di wilayah Israel. Database KBRI Amman mencatat terdapat 115 WNI yang berada di Israel. Mayoritas menetap di Yerusalem, Tel Aviv dan Arava. Sedangkan KBRI Teheran mencatat terdapat 376 WNI yang menetap di Iran. Mayoritas adalah pelajar atau mahasiswa di Kota Qom.

Per Sabtu, 13 April 2024, Kemenlu telah menyampaikan imbauan kepada para WNI untuk meningkatkan kewaspadaan dan menunda perjalanan ke Iran dan Israel.

Dalam kondisi darurat, mereka juga diimbau untuk segera menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889, KBRI Amman di +962779150407 dan KBRI Kairo di +201022229989.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar