Diambang Perang WNI Diimbau Tak Bepergian ke Iran dan Israel

Sabtu, 13/04/2024 22:34 WIB
Perang Israel-Iran (Tribunnews)

Perang Israel-Iran (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Pihak Kemenlu RI meminta setiap Warga negara Indonesia (WNI) untuk menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak. Kemlu juga meminta warga WNI di Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan di tengah memanasnya hubungan Teheran dan Tel Aviv.

"Untuk WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Israel/Iran,sekiranya tdk mendesak, diimbau menunda perjalanan," demikian dikutip dari akun Twitter Kemenlu RI, @@Kemlu_RI, Sabtu (13/4) malam.

Selain itu,  Kemlu mengimbau agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan. "Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id," kelanjutannya.

Jika menghadapi situasi darurat, WNI diminta segera menghubungi nomor bantuan KBRI Teheran di +989024668889 atau KBRI Kairo di +201022229989, atau hotline KBRI Amman +962779150407.

Melansir dari Antara, KBRI Teheran mendata jumlah WNI di Iran tercatat 376 orang, yang sebagian besar adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom. Israel berada dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April terhadap fasilitas diplomatiknya di ibu kota Suriah, Damaskus.

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting. Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya. Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.

Pernyataan itu memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi. Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah selama berbulan-bulan.

Iran dan kelompok militan Hizbullah yang menjadi sekutunya di Lebanon mengatakan serangan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja.


(Warta Wartawati\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar