Jokowi Minta Sri Mulyani dan Risma Terbuka Soal Pilpres dan Bansos

Rabu, 03/04/2024 16:11 WIB
Ilustrasi: Bagi-bagi Bansos jelang Pemilu berpotensi penyimpangan yag berbau korupsi. (Bing)

Ilustrasi: Bagi-bagi Bansos jelang Pemilu berpotensi penyimpangan yag berbau korupsi. (Bing)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Jokowi meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Sosial Tri Rismaharini buka-bukaan pada sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Jokowi mempersilakan anak buahnya untuk menjelaskan apa yang mereka kerjakan di pemerintahan. Dia tak membatasi apa yang boleh disampaikan para menteri.

"Kalau Bu menteri keuangan mengenai anggaran seperti apa. Kalau Bu Mensos mengenai bantuan sosial dijelaskan seperti apa. Nanti akan dijelaskan semuanya, lah," kata Jokowi di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (3/4).

Jokowi enggan berkomentar lebih lanjut mengenai tudingan politisasi bansos di sidang MK. Dia menyerahkan semua proses hukum di dalam persidangan.

Ia memastikan Sri Mulyani dkk akan hadir dalam sidang hari Jumat (3/4). Jokowi meminta awak media massa bersabar menunggu penjelasan para menteri.

"Semuanya akan hadir karena diundang oleh MK, semuanya akan hadir hari Jumat," ungkapnya dilansir dari CNN Indonesia.

Sebelumnya, MK memanggil empat orang menteri Kabinet Indonesia Maju ke sidang sengketa Pilpres 2024. Mereka diminta bersaksi terkait tudingan-tudingan tentang politisasi bansos dan APBN memenangkan Prabowo-Gibran.

Empat menteri yang dipanggil itu adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar