Sengketa Hasil Pilpres 2024

Prabowo Hormati dan Tunggu Keputusan MK

Jum'at, 29/03/2024 20:55 WIB
Prabowo-Gibran yang kini unggul di hasil hitung cepat Pilpres 2024 memiliki banyak janji jika menang. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON). /

Prabowo-Gibran yang kini unggul di hasil hitung cepat Pilpres 2024 memiliki banyak janji jika menang. (REUTERS/KIM KYUNG-HOON). /

Jakarta, law-justice.co - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan tantangan ke depan tidaklah mudah. Dirinya juga mengatakan masih menunggu hasil sidang di Mahkamah Konstitusi (MK).

Hal itu dikatakan Prabowo kala menghadiri acara buka puasa bersama di DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Jumat 29 Maret 2024.

Awalnya dirinya menyebut ke depan tantangan yang ada tidak akan ringan, meski sudah ada pengumuman KPU.

"Ke depan tantangan kita tidak akan ringan, tapi potensinya sangat besar selama beberapa minggu ini setelah kita melihat penetapan dari KPU," jelas Prabowo.

Dirinya kemudian mengatakan masih menghormati dan menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi (MK). Meski begitu, dirinya telah melakukan diskusi untuk melalukan persiapan sebaik-baiknya.

"Walaupun kita juga masih menghormati proses-proses yang sudah dilaksanakan dan menunggu hasil akhir dari Mahkamah Konstitusi tapi saya sudah terus menerus melaksanakan suatu diskusi-diskusi brainstorming-brainstorming pengumpulan keterangan, pengumpulan data, dan melaksanakan persiapan yang sebaik-baiknya," kata dia.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengaku bersyukur jadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM). Dirinya pun tidak mencla-mencle mengatakan bagian dari tim Presiden Jokowi.

"Bersyukur bahwa kita memang bagian daripada koalisi Indonesia Maju. Kita bersyukur bahwa kita tidak ragu-ragu, tidak malu-malu, tidak mencla-mencle. Kita tegas dari awal mengatakan kita adalah timnya Pak Jokowi," jelasnya dikutip dari Detik.

Dirinya juga berterima kasih, dan menyebut harus banyak belajar dari Golkar. Prabowo mengatakan lebih baik Golkar bersamanya, dibandingkan tidak sama sekali.

"Bagaimanapun kita harus belajar dari Partai Golkar. Ilmunya banyak. Makanya lebih baik Golkar bersama kita daripada tidak ada Golkar bersama kita," sebutnya.**

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar