Ini Respons Ganjar Soal Nasib Politiknya Usai Pilpres 2024

Jum'at, 23/02/2024 20:51 WIB
Persatuan Purnawirawan (PP) Polri menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Strategi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di antaranya yaitu Bimastral. Ganjar menyatakan komitmennya untuk memberikan kesejahteraan bagi keluarga besar TNI-Polri, di antaranya dengan kenaikan gaji termasuk pensiunan, kuliah gratis bagi anak TNI dan Polri hingga perbaikan fasilitas rumah hingga asrama TNI dan Polri. (Foto: TPN Ganjar-mahfud)

Persatuan Purnawirawan (PP) Polri menyatakan kesiapannya untuk memenangkan pasangan nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Strategi untuk memenangkan Ganjar-Mahfud di antaranya yaitu Bimastral. Ganjar menyatakan komitmennya untuk memberikan kesejahteraan bagi keluarga besar TNI-Polri, di antaranya dengan kenaikan gaji termasuk pensiunan, kuliah gratis bagi anak TNI dan Polri hingga perbaikan fasilitas rumah hingga asrama TNI dan Polri. (Foto: TPN Ganjar-mahfud)

Jakarta, law-justice.co - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo angkat suara soal masa depan politiknya dan apa yang akan ia lakukan ke depan usai Pilpres 2024.

Ganjar Pranowo juga mengakui hingga saat ini hanya ingin fokus pada rencana jangka pendek mengawal hasil penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dia tak menjawab rencana jangka panjangnya jika hasil penghitungan KPU tetap memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

"Rencana saya yang paling jangka pendek adalah konsentrasi dengan sangat serius menunggu keputusan tanggal 20 [Maret] rencananya yang diperkirakan akan maju,"ungkap Ganjar saat usai menghadiri acara relawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 23 Februari 2024.

Ganjar Pranowo juga mengaku masih mengantisipasi segala sesuatu yang bisa saja terjadi hingga pengumuman resmi dari KPU. Dia mengaku ingin fokus pada tanggung jawab hingga semuanya tuntas.

"Yang diperkirakan akan maju dan kita masih berpikir seandainya terjadi hal yang lain pun, kita mitigasi," bebernya dilansir dari CNN Indonesia.

Namun, Ganjar mengingatkan kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga persatuan dan tidak menyebarkan hoaks, serta menggunakan jalur konstitusional.

"Saya ingatkan mari kita jaga persatuan. Jangan nge-hoaks kita pakai jalur konstitusi ya," jelasnya.

Ganjar saat ini tengah mendorong dua partai pengusungnya di DPR menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu. Dia mengajak partai pengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar untuk mendorong hal yang sama.

Namun begitu, hak angket baru bisa diusulkan secara resmi pada awal Maret mendatang usai masa reses DPR. Jika digabungkan antara partai pengusung Ganjar dan AMIN, hak angket telah memenuhi lebih dari setengah dari total kursi DPR.

Tiga partai pengusung Anies, NasDem, PKS, dan PKB juga telah menyatakan dukungan terhadap usulan tersebut. Namun, mereka masih menunggu sikap resmi PDIP di DPR.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar