Kutip Jokowi, Ganjar: Jangan Pilih Calon Punya Rekam Jejak Langgar HAM

Senin, 05/02/2024 05:51 WIB

Jakarta, law-justice.co - Calon Presiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo dengan lantang mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal agar tidak memilih pemimpin yang memiliki potongan diktator.

Sebagai informasi, pernyataan ini disampaikan Ganjar saat memberikan pernyataan penutup dalam debat Pilpres terakhir di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (4/2).

Mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu menyebut pernyataan itu disampaikan Jokowi saat debat Capres di tahun 2019 silam. Saat itu, Ganjar merupakan salah satu tim kampanye Jokowi.

Sementara itu, lawan Jokowi pada pemilu 2019 tak lain adalah Prabowo Subianto yang saat ini juga menjadi calon presiden.

"Beliau menyampaikan dan kita diingatkan untuk tidak memilih calon yang punya potongan diktator dan otoriter dan punya rekam jejak pelanggar HAM, yang punya rekam jejak melakukan kekerasan, yang punya rekam jejak masalah korupsi," kata Ganjar.

Ganjar pun menyatakan dirinya sangat setuju dengan pernyataan Jokowi terkait kriteria pimpinan yang harus dipilih tersebut.

"Saya sangat setuju apa yang beliau sampaikan agar kriteria ini jadi pegangan kita," ucap dia.

Ganjar juga berjanji jika bersama Mahfud MD terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden ia tak akan mengecewakan rakyat.

"Rakyat merupakan sumber energi kami. Ruang-ruang terbuka yang mesti diakomodasi. Mereka adalah detak jantung kami. Mandat rakyat adalah amanah suci buat kami," kata Ganjar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat kelima Pilpres 2024 pada Minggu malam (4/2) di Jakarta Convention Center (JCC). Ini juga merupakan debat terakhir yang dihelat KPU.

Pada debat kelima, para calon presiden yang beradu gagasan. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Tema kali ini seputar kesejahteraan sosial, pembangunan sumber daya manusia (SDM), inklusi, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi.

Debat terdiri dari enam segmen. Dipandu oleh dua moderator yang merupakan jurnalis TV One, yaitu Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar