Ungkap Pesan Ayah usai Mundur dari PDIP, Maruarar: Jagalah Jokowi

Rabu, 17/01/2024 11:01 WIB
Maruarar Sirait dan Presiden Jokowi (Liputan6)

Maruarar Sirait dan Presiden Jokowi (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Politisi Maruarar Sirait (Ara) blak-blakan membeberkan pesan dari sang ayah, Sabam Sirait, sebelum pamit mundur dari PDIP. Pesan itu bertalian dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Mulanya dia mengatakan dirinya ingin mengikuti langkah Jokowi karena cocok dengan hati nuraninya. Menurutnya, Jokowi bisa "memanusiakan" rakyat Indonesia.

"Saya percaya dan saya cocok hati saya dan nurani saya, dan Bapak Jokowi banyak memanusiakan rakyat Indonesia, dan juga kami, dan juga seperti yang saya mencatat tingkat kepuasan publik terhadap Bapak Jokowi sangat tinggi. Dan saya adalah bagian dari rakyat Indonesia yang memilih mengikuti Bapak Jokowi," katanya saat mengembalikan KTA ke DPP PDIP, Senin (15/1).

Dia selanjutnya bicara ayahnya, yaitu Sabam Sirait, merupakan salah satu pendiri PDIP. Dia lalu mengungkap pesan ayahnya untuk membela dan menjaga Jokowi.

"Mohon maaf sekali lagi kalau banyak kekurangan, Pak, saya kembalikan, kartu anggota ini. Memang betul Bapak saya pendiri PDI dan saya pertanggungjawabkan, karena dulu Bapak saya juga mengatakan jagalah, belalah, Pak Jokowi, karena dia baik dan benar. Jadi itu, Pak Utut, saya ngomong apa adanya, sesuai dengan hati saya," jelasnya.

Selanjutnya, Utut pun menyampaikan dirinya menghormati keputusan Ara. Dia mengatakan akan melaporkan hal tersebut ke jajaran pimpinan PDIP dalam waktu terdekat.

"Pak Ara Sirait, sebagai sahabat, pengembalian kartu ini kami terima, akan kami laporkan kepada Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen, dan di rapat DPP terdekat, mengenai sikap Pak Ara. Sebagai sahabat, saya selalu menghargai, menghormati keputusan apa pun yang diambil Pak Ara. Apa pun yang terjadi kita tetap menjadi sahabat," ucapnya.

Dia kemudian mengakui dirinya bertemu Jokowi sebelum pamit. Pertemuan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta.

"Benar (bertemu Jokowi sebelum pamit dari PDIP)," katanya kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Momen pertemuan dengan Jokowi di Istana Kepresidenan itu diunggah Ara di akun media sosialnya, Senin (15/1). Baju yang dikenakan Ara saat bertemu Jokowi sama dengan yang digunakan saat pamitan ke kantor DPP PDIP.

Istana menegaskan mundurnya Ara dari PDIP merupakan sikap pribadi. Istana meminta agar hal itu tidak dikaitkan dengan Jokowi.

"Apa pun sikap politik yang diambil Bang Ara, itu adalah sikap pribadi yang bersangkutan. Jadi jangan dihubung-hubungkan dengan Presiden," ujar Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Ara sudah menyatakan memilih keluar dari PDIP untuk mengikuti langkah Jokowi. Ari tak mau menanggapi lebih jauh soal itu.

"Tanya Bang Ara," lanjutnya.

Langkah Ara pisah dengan PDIP dan memutuskan ikut Jokowi menimbulkan tanda tanya. Ketika ditanya apakah Jokowi dan PDIP telah pisah juga, Ari tak menanggapi panjang lebar.

"Itu sikap politik Bang Ara, jadi tanya Bang Ara aja," terangnya.

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar