Jokowi Kumpulkan Kades di Banjarnegara, Bahas Dana Desa Cair Rp539 T

Rabu, 03/01/2024 16:28 WIB
Aksi Demonstrasi dilakukan ribuan anggota DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang menuntut APBN naik menjadi 10 persen untuk dana desa, di depan Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat Rabu (5/7/2023). Mereka juga menuntut Kepala Desa, BPD dan Perangkat desa mendapatkan penghasilan berupa gaji/tunjangan tetap bersumber dari Dana Desa/APBN serta tunjangan purna tugas dihitung dari lama dan masa pengabdian. Robinsar Nainggolan

Aksi Demonstrasi dilakukan ribuan anggota DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) yang menuntut APBN naik menjadi 10 persen untuk dana desa, di depan Gedung DPR MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat Rabu (5/7/2023). Mereka juga menuntut Kepala Desa, BPD dan Perangkat desa mendapatkan penghasilan berupa gaji/tunjangan tetap bersumber dari Dana Desa/APBN serta tunjangan purna tugas dihitung dari lama dan masa pengabdian. Robinsar Nainggolan

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo mengumpulkan para kepala desa se-Kabupaten Banjarnegara saat kunjungan kerja ke Jawa Tengah.

Dalam pertemuan itu, Jokowi membahas pembangunan desa yang sudah ia lakukan selama menjadi presiden. Dia menyebut telah menggelontorkan lebih dari Rp500 triliun untuk membangun desa.

"Jangan keliru ini saya beri tahu sampai saat ini sudah Rp539 triliun dana desa yang disalurkan ke desa-desa, Rp539 triliun. Niku duit kathah sanget, lo," kata Jokowi di Banjarnegara, Rabu 3 Januari 2024 dikutip dari keterangan tertulis Sekretariat Presiden.

Jokowi mengatakan uang yang diberikan ke desa sangat besar. Bahkan, total dana desa sudah setara pembangunan 250 bandara atau 400 bendungan.

Meski begitu, pemerintah memilih menggunakan uang itu untuk membangun desa. Salah satu buah dari dana desa adalah pembangunan infrastruktur di desa-desa.

"Jalan tol enggak ada apa-apanya hanya 2040 kilometer, jalan desa 350 ribu kilometer karena kita memiliki 74.800 desa diseluruh tanah air ini," ujarnya.

Lebih lanjut Jokowi meminta para kepala desa bijak mengelola dana desa. Ia ingin kucuran dana dari pemerintah pusat itu digunakan semaksimal mungkin dalam pembangunan desa.

"Sering saya ucapkan bolak-balik, beli batu batanya lokal di desa atau paling jauh di kecamatan. Jangan diberi anggaran dana desa misalnya Rp1,5 miliar belonjone teng Jakarta," ungkap Jokowi dilansir dari CNN Indonesia.

Dia menambahkan, "Biarkan uang itu beredar meskipun harganya sedikit lebih mahal, tapi uangnya beredar di desa kita."***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar