Ini Sebab Saham Perusahaan Prajogo Pangestu Naik hingga `Disorot` BEI

Rabu, 20/12/2023 10:13 WIB
Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Karyawan melintas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta - (ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Mulai pada hari Selasa 19 Desember 2023 kemarin, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), emiten milik taipan Prajogo Pangestu.

Sebagai informasi, penghentian sementara itu tertuang dalam Surat Pengumuman BEI Nomor Peng-SPT-00071/BEI.WAS/12-2023.

Surat itu diteken Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Pande Made Kusuma Ari A pada 18 Desember.

Penghentian perdagangan dilakukan lantaran terjadi peningkatan harga kumulatif saham CUAN yang signifikan.

"Sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai mulai sesi I perdagangan tanggal 19 Desember 2023 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," tulis pengumuman tersebut.

Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan.

Data BEI, saham CUAN memang melejit sejak melantai di bursa pada Maret 2023 lalu. Kala itu, harga saham dibuka Rp220 dan ditutup pada Rp274.

Namun, kemarin, harganya sudah melejit 4.799 persen ke Rp13.425.

Lonjakan harga tersebut sempat membuat Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya di Indonesia versi Forbes pada awal Desember lalu dengan total kekayaan menyentuh US$47,1 miliar atau sekitar Rp727 triliun.

Lalu apa sebenarnya yang membuat saham CUAN melesat?

Head of Customer Literation and Education (CLE) PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu mengatakan itu semua dipicu oleh tren positif dari kenaikan penjualan batu bara pada periode Januari-September 2023 (9M23).

Ekspor batu bara, lanjutnya, naik 22,7 persen (yoy) dan penjualan dalam negeri naik 38,4 persen (yoy).

"Meski beban melonjak yang mendorong laba bersihnya turun 30,9 persen (yoy), diversifikasi ke mineral emas dan penambangan batu bara metalurgi juga mendorong sentimen positif kenaikan harga saham CUAN," katanya.

Sementara itu, Associate Director PT Universal Broker Indonesia Sekuritas Hadrian Maynard Taslim mengatakan lonjakan harga saham juga dipicu sentimen pasar atas peningkatan peringkat Prajogo dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

"Jadi penyebab kenaikan di sini, menurut saya lebih karena sentimen pasar saja karena rumor ambisi Prajogo Pangestu menjadi orang terkaya nomor 1 di RI dan hype IPO CUAN dan BREN yang IPO dengan nominal besar," katanya.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar