Anaknya Tinju Pelaku Pembakar Quran, Pemimpin Chechen Kadyrov Bangga

Rabu, 27/09/2023 13:09 WIB
Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (Reuters)

Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov (Reuters)

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, anak laki-laki pemimpin Chechen Ramzan Kadyrov, Adam menghajar seorang tahanan yang dituduh membakar Al Quran viral di media sosial.

Sebagai informasi, video yang diunggah di Telegram memperlihatkan seorang remaja pria dengan pakaian berwarna khaki meninju dan menendang pria lain yang meringkuk di kursi.

Remaja pria penghajar itu ialah Adam yang masih berusia 15 tahun.

Hal itu dikonfirmasi Kadyrov, yang mengunggah video tersebut guna membenarkan video serupa yang sudah beredar bulan lalu di media sosial.

Bukan cuma mengonfirmasi, Kadyrov juga memuji aksi putranya dan mengatakan Adam telah melakukan hal yang benar.

"Dia memukulinya, dia melakukan hal yang benar," kata Kadyrov seperti melansir cnnindonesia.com.

"Tanpa melebih-lebihkan, saya bangga dengan tindakan Adam," lanjut dia.

Kadyrov juga mengaku bangga dengan Adam karena telah memperoleh "cita-cita orang dewasa mengenai kehormatan, martabat, dan pembelaan agama."

Sementara itu narapidana yang dipukuli, Nikita Zhuravel, disebut telah melaporkan serangan tersebut kepada ombudsman HAM Rusia. Dia juga mengaku telah mengadukan hal ini ke rekannya di Chechen.

Kadyrov merupakan pemimpin Chechen yang telah menjabat sejak 2007, melanjutkan ayahnya yang tewas akibat ledakan bom pada 2004.

Kadyrov punya hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin karena menerima kucuran dana dari Kremlin untuk membangun kembali wilayah mayoritas Muslim tersebut.

Kawasan ini sendiri sempat hancur karena dua perang setelah runtuhnya Uni Soviet. Saat itu Chechen hendak melepaskan diri dari Moskow.

Selama ini, Kadyrov cukup sering membagikan informasi tentang ketiga putranya yang masih remaja. Tahun lalu, dia bahkan mengirim mereka berperang untuk Rusia di Ukraina.

Namun, keterlibatan putra-putra Kadyrov di perang Ukraina belum diketahui secara jelas.

Sementara itu, putra tertua, Akhmat (17), sempat tertangkap berfoto dengan Putin pada Maret. Publik pun berspekulasi bahwa dia sedang dipersiapkan sebagai penerus Kadyrov.

Kesehatan Kadyrov belakangan menjadi desas-desus di kalangan publik. Bulan ini, dia bahkan disebut meninggal atau koma.

Menepis hal itu, Kadyrov membuat unggahan di Telegram pekan lalu sambil mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan bahwa alasannya bepergian ke rumah sakit yakni untuk menjenguk pamannya yang sakit.

 

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar