Trump Sesumbar Bisa Hentikan Perang Rusia-Ukraina, ini Pernyataannya

Rabu, 21/06/2023 16:40 WIB
Donald Trump (CNN)

Donald Trump (CNN)

New York, AS, law-justice.co - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump sesumbar kalau konflik Ukraina tidak akan pernah terjadi jika dia masih menjabat sebagai orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Keyakinan itu disampaikan Trump saat wawancara dengan Fox News, di mana dia pun mengaku pernah sukses mencegah Moskow menyerang Kiev.

“Dia (Presiden Vladimir Putin) tidak akan pernah melakukan itu jika (ada) saya. Dia melakukannya setelah saya pergi,” kata Trump, yang disiarkan pada Senin (19/6/2023) lalu.

Trump mengaku sudah bisa menduga kalau Presiden Putin akan melakukannya (serangan ke Ukraina). Dia pernah mengatakan pula pada Putin kalau perang terjadi maka akan ada harga yang harus dibayar dan perang akan menjadi sebuah bencana.

Dalam wawancara tersebut Trump mengaku punya hubungan yang sangat baik dengan Putin saat dia masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dan saat yang sama bisa pula menjalin hubungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Dia mengklaim Presiden Zelensky telah bertindak secara terhormat ketika Partai Demokrat menuduh Trump mengancam Kiev agar melakukan penyelidikan pada Hunter Biden, putra Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

“Ukraina dan Rusia itu adalah negara terpisah, namun pada satu titik keduanya tak terpisah dan Putin ingin seperti itu,” kata Trump, yang juga maju lagi dalam pemilu Amerika Serikat 2024 dari Partai Republik.

Trump menolak membahas lebih detail perihal penyelesaian politik untuk konflik Ukraina. Dia hanya menyebut, lebih baik dialog. Dia pun sesumbar bisa menghentikan perang Ukraina dalam tempo 24 jam.

“Saya ini menjadi orang kaya karena saya bisa melakukan kesepakatan-kesepakatan. Saya ini sangat kaya. Saya bisa menciptakan kesepakatan dengan cepat. Kalian tahu tidak? Kematian akan berhenti dan kehancuran bisa berhenti karena Ukraina saat ini sudah dimusnahkan,” kata Trump.

Bisa akhiri perang Rusia-Ukraina jika dia Presiden AS
Sebelumnya, Donald Trump mengklaim bahwa dia bisa segera mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Syaratnya adalah berbicara langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam sebuah wawancara dengan Right Side Broadcasting Network, ia kembali mengatakan bahwa invasi Rusia tidak akan pernah dimulai jika dia masih menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, bukan Joe Biden.

Trump menambahkan bahwa akan mungkin untuk merundingkan diakhirinya perang "dalam 24 jam" jika dia masih jadi pemimpin AS. "Seharusnya itu tidak pernah terjadi, tetapi itu memang terjadi. Perang dapat dinegosiasikan dalam waktu 24 jam," kata Trump.

"Itu benar-benar harus dilakukan dari kantor presiden. Dan Anda harus mendapatkan keduanya di sebuah ruangan, dan ada hal-hal yang dapat Anda katakan kepada mereka masing-masing, yang tidak akan saya ungkapkan sekarang, yang akan menjamin ini perang akan segera berakhir."

Trump menggambarkan perang di Ukraina adalah hal yang horor. Dia mengatakan bahwa total korban tewas akibat konflik tersebut lebih tinggi dari yang diungkapkan.

"Mereka berbicara tentang angka yang tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan angka sebenarnya," kata Trump. "Ketika mereka merobohkan rumah-rumah apartemen besar itu, dan ketika mereka merobohkan kota-kota dan mereka mengatakan dua orang tewas, atau tiga orang terluka, itu tidak benar.

"Saya kira jumlahnya jauh lebih besar. Itu akan terungkap di kemudian hari," ujarnya. "Tapi kita harus melakukan sesuatu. Perang itu harus dihentikan, dan harus dihentikan sekarang, itu mudah dilakukan."

Pernyataan Donald Trump bahwa dia bisa mengakhiri perang dalam waktu 24 jam telah diulangi di media sosial. Dia juga membuat klaim selama pembicaraannya di pertemuan tahunan Komite Negara Bagian Republik New Hampshire di Salem pada 28 Januari. "Kepribadian saya membuat kami keluar dari perang," kata Trump kepada orang banyak.

"Dan saya katakan sebelumnya, perang tidak akan pernah terjadi dengan Rusia. Putin tidak akan pernah masuk. Dan, bahkan sekarang, saya bisa menyelesaikannya dalam 24 jam. Sungguh mengerikan apa yang terjadi. Kota-kota itu sekarang dihancurkan ."

Dalam sebuah video yang diposting di Akun Truth Social pada hari Rabu, Trump mengatakan: "Jika saya adalah presiden, perang Rusia-Ukraina tidak akan pernah terjadi, tidak dalam sejuta tahun.

"Tetapi bahkan sekarang, jika saya menjadi presiden, saya dapat merundingkan untuk mengakhiri perang yang mengerikan dan meningkat pesat ini dalam waktu 24 jam. Anda harus mengatakan hal yang benar, bukan hal yang salah."

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar