Apa Kepentingan Timur dan Barat Atas Kemenangan Erdogan? (1)

Senin, 29/05/2023 18:40 WIB
Presiden Turki Terpilih Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Anadolu Agency).

Presiden Turki Terpilih Recep Tayyip Erdogan. (Foto: Anadolu Agency).

Turkiye, law-justice.co - Posisi Turki dalam diplomasi global menjadi semakin penting di tengah perang Ukraina yang terus berkecamuk. Hal itu terlihat dari para pemimpin dunia yang segera memberikan ucapan selamat atas kemenangan Erdogan dalam Pilpres Turki pada Minggu (28/5/2023) kemarin.

Pemimpin negara yang pertama mengucapkan selamat kepada Erdogan adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ia bahkan tidak menunggu pengumuman hasil pemungutan suara resmi sebelum memuji Erdogan atas kemenangannya, yang ia sebut adalah berkat “kebijakan luar negeri yang independen” dari Erdogan, dikutip dari BBC News Indonesia, Senin (29/5/2023) 

Dapat diasumsikan bahwa kebijakan luar negeri yang dimaksud oleh Putin adalah keputusan Erdogan untuk tidak memberikan sanksi kepada Rusia setelah Kremlin meluncurkan invasi skala besar terhadap Ukraina. Padahal, paara sekutu Turki yang duduk di NATO tetap memberlakukan sanksi terhadap Rusia dan memutus ketergantungan dengan bahan bakar Rusia.

Perdagangan antara Rusia dan Turki juga meningkat secara signifikan sejak awal perang Ukraina.

Tak lama setelah Putin, Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menyampaikan ucapan selamat kepada Erdogan.

Kedua sosok ini sebenarnya kurang setuju dengan keakraban Erdogan dan Rusia - serta aksi Erdogan membungkam kebebasan berpendapat dan nilai-nilai demokrasi selama kepemimpinannya.

Namun, Turki menjadi sekutu yang krusial bagi Barat, meski terkadang sulit dan tak bisa diprediksi.

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar