Pasca Johnny Plate Tersangka,

Kader Partai Demokrat: Strategi Perang Paling Utama Ya Kuasai Kominfo!

Selasa, 23/05/2023 07:00 WIB
Kasus   Korupsi BTS, Menkominfo Johnny Plate Jadi Tersangka & Ditahan. (Sindonews) 1

Kasus Korupsi BTS, Menkominfo Johnny Plate Jadi Tersangka & Ditahan. (Sindonews) 1

Jakarta, law-justice.co - Salah Seorang Kader Partai Demokrat, Eko Jhones ikut buka suara menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) menggantikan Johnny G Plate yang kini berstatus tersangka.

Hal ini ditanggapi Eko Jhones dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Eko Jhones mengatakan bahwa Jokowi tidak lagi khawatir bahwa Menkominfo tak lagi dari orang NasDem yang sebagai partai pendukung Anies Baswedan.

Eko Jhones pun membongkar bahwa stategi perang paling utama ialah menguasai kominfo.

"Tentunya Jokowi tidak lagi khawatir setelah menkominfo bukan lagi dari NasDem yang sudah jelas dukung Anies.

Strategi perang paling utama ya kuasai kominfo," tutur Eko Jhones dikutip dari akun Twitter pribadi miliknya, Senin (22/5).

Lanjut, Eko Jhones mengatakan bahwa alasannya yakni Kominfo ialah bak malaikat media.

"Karena kominfo yang jadi malaikat media. Mereka yang punya kuasa matiin dan hidupin media termasuk media sosial," imbuh Eko Jhones.

Sementara itu, Jokowi menyampaikan keputusannya itu pada saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Jumat (19/5/2023).

"(Plt) Pak Menko Polhukam," ujar Jokowi.

Terkait hal ini, Jokowi pun akhirnya buka suara. Pasalnya, ia mengaku kerap ditanyai oleh para awak media soal tanggapan atas kasus hukum yang terjadi pada Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate.

"Para wartawan bertanya, bagaimana tanggapan saya terhadap kasus hukum yang dihadapi Menkominfo Johnny G. Plate," ujar Jokowi dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya.

Jokowi mengatakan bahwa semua pihak harus menghormati proses hukum. Jokowi pun yakin bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) bertindak profesional dalam menangani kasus ini.

"Semua pihak harus menghormati proses hukum yang ada. Saya yakin Kejaksaan Agung bekerja dan bertindak profesional serta transparan dalam menangani kasus tersebut," tandas Jokowi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar