Hilang Rp140 Miliar Modal Asing Kabur dari RI, Rupiah Aman?

Sabtu, 25/03/2023 12:40 WIB
Nilai tukar rupiah  (Bisnis)

Nilai tukar rupiah (Bisnis)

Jakarta, law-justice.co - Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar dari pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 20-21 Maret 2023, dana dari investor asing (nonresiden) tersebut tercatat jual neto (outflow) sebanyak Rp140 miliar.


BI menjelaskan, minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini utamanya berasal dari pasar saham sebesar Rp90 miliar. Di pasar Surat Berharga Negara (SBN) modal asing juga `pulang kampung` sebanyak Rp50 miliar.


"Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 21 Maret 2023, nonresiden beli neto (inflow) Rp41,98 triliun di pasar SBN dan beli neto Rp1,07 triliun di pasar saham," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu (25/3/2023)


Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 104,21 basis poin (bps) per 23 Maret 2023 dari 103,66 bps per 17 Maret 2023. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.


Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.


Rupiah justru menguat

Pulang kampungnya aliran modal asing dari pasar keuangan domestik tersebut justru tak membuat nilai tukar rupiah takluk di hadapan dolar AS. Mata uang Garuda tersebut malah menguat signifikan hingga berhasil mendekati level bawah Rp15 ribu per USD.


Seperti diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.


Adapun mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp15.153 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat sebanyak 192 poin atau setara 1,25 persen dari posisi Rp15.345 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.


Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp15.149 per USD. Rupiah naik hingga 190 poin atau setara 1,23 persen dari Rp15.339 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.


Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp15.189 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 160 poin dari Rp15.349 per USD di perdagangan sebelumnya.


Terkait hal tersebut, Erwin menekankan bahwa Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait. "Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," tegasnya.

 

(Kiki Agung\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar