Adian Napitupulu Klaim Publik Lebih Puas Kinerja Jokowi Ketimbang SBY

Senin, 19/09/2022 07:11 WIB
Politisi PDIP Adian Napitupulu (Okezone)

Politisi PDIP Adian Napitupulu (Okezone)

Jakarta, law-justice.co - Anggota DPR RI yang juga Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu mengklaim publik lebih puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dibandingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Adian mengutip hasil survei Indikator Politik yang menyebut kepuasan publik saat ini berada di angka 62,6 persen.

Dia membandingkan angka itu dengan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah pda tahun 2013.

"Di periode SBY tahun 2013, menurut SMRC sekitar 55 persen. Menurut LSI itu sekitar 35 persen kalau tidak salah. Artinya, bahwa di periode menjelang akhir masa jabatan, kalau kita bandingkan periode SBY dengan Jokowi, di tengah naiknya harga BBM, ini saya lihat masih lebih tinggi Jokowi," kata Adian pada diskusi daring yang digelar Indikator Politik, Minggu (18/9).

Adian menyinggung soal kenaikan BBM di era SBY. Dia menyebut harga BBM naik hingga 254 persen selama SBY menjabat presiden.

Jika dilihat dari jumlah kenaikan, harga BBM meningkat Rp4.690 dalam 10 tahun kepemimpinan SBY. Adian membandingkan angka itu dengan kenaikan harga BBM di era Jokowi yang berada di angka 54 persen atau Rp3.500.

"Secara angka, masih lebih mahal kenaikan BBM secara total di pemerintahan SBY sebesar Rp1.190 dibandingkan zaman Jokowi," ujar Adian.

Hubungan antara PDIP dengan Partai Demokrat memanas beberapa hari terakhir. Ketegangan itu dipicu pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

AHY menyindir pemerintahan Jokowi hanya menggunting pita proyek infrastruktur SBY. Dia juga menyindir program bantuan langsung tunai (BLT) kenaikan harga BBM.

"Dulu dihina-hina BLT kita. `Apa itu BLT, hanya untuk menghamburkan uang negara?` Dibilang kita tak punya cara lain. Padahal itulah cara yang bijaksana untuk membantu rakyat miskin," kata AHY pada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Demokrat di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Kamis (15/9).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar