Polemik Sengketa Jangan Membuat Kebun Binatang Bandung Terbengkalai

Kamis, 14/07/2022 16:00 WIB
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Nico Siahaan (Istimewa)

Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Nico Siahaan (Istimewa)

[INTRO]
 

Anggota DPR RI daerah pemilihan Jabar I (Kota Bandung dan Kota Cimahi) Nico Siahaan menilai, Kebun Binatang Bandung adalah aset yang mesti dijaga dan dinikmati oleh seluruh generasi hingga ratusan tahun ke depan. 

Sengketa yang saat ini terjadi, diharapkan tidak membuat Kebun Binatang Bandung terbengkalai. 
 
"Ini warisan Bandung yang harus dijaga. Siapapun yang menang, kita tak ingin membunuh legacy Kota Bandung. Karena ini sudah ada sejak dulu. Jangan hanya pikirkan sepihak dan sampingkan makna Kebun Binatang," ujar Nico melalui keteranganya, Kamis (14/07/2022).
 
Diketahui, saat ini Pemkot Bandung dan Yayasan Kebun Binatang Bandung masih mengikuti proses hukum terkait kepemilikan tempat wisata tersebut. 
 
Pemkot Bandung mengklaim lahan Kebun Binatang Bandung adalah aset Pemkot. Sementara Yayasan Kebun Binatang Bandung juga memiliki bukti bahwa lahan tersebut milik mereka. 
 
Lebih lanjut Nico menyebut, saat ini pihaknya masih menunggu hasil persidangan. Namun, apapun hasilnya, ada ikhtiar bersama untuk duduk satu meja. 
 
Sama sama lihat bahwa bonbin mau dibawa kemana. Bukan siapa menang dan kalah. 
 
"Tujuannya harus warga bandung yang menang, artinya nanti bisa beroperasi lebih baik lagi. Binatangnya banyak dan menjadi tempat edukasi. Tidak ada menang A atau B. Yang menang adalah warga Bandung, " kata dia. 
 
Nico mengatakan, keberadaan Kebun Binatang Bandung telah ada sejak dulu. Bahkan dia bercerita masa kecilnya tahun 1970 an saat ke Kebun Binatang Bandung dan hingga saat ini masih terjaga dengan baik. 
 
Dia berharap, destinasi wisata ini tetap bisa dinikmati oleh anak cucu generasi mendatang. 
 
 "Ini kan aset warga Bandung, Jawa Barat dan Indonesia. Sebaliknya segala sesuatu yang berkaitan dengan rakyat banyak kita perbaiki bersama agar bisa dinikmati generasi 10 sampai 100 tahun ke depan. Mari kita rawat lebih baik lagi, tidak hanya tempat hiburan tapi edukasi fauna dan kekayaannya alam lainnya, " imbuh dia.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar