Litbang Kompas: Publik Nilai Pemerintah Utamakan IKN Dibanding Ekonomi

Selasa, 26/04/2022 08:13 WIB
Presiden Joko Widodo berkemah di Tengah Hutan lokasi bakal dibangun pusat pemerintahan IKN (Dok.Setpres)

Presiden Joko Widodo berkemah di Tengah Hutan lokasi bakal dibangun pusat pemerintahan IKN (Dok.Setpres)

Jakarta, law-justice.co - Hasil survei terbaru Lembaga Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kompas mengungkap mayoritas responden menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih fokus membangun ibu kota negara (IKN) dibanding memperbaiki ekonomi pascapandemi.

Peneliti Litbang Kompas, Arita Nugrahaeni mengatakan, pihaknya mencatat 51,3 persen responden berpendapat pemerintah fokus pada pembangunan ibu kota baru. Pada saat yang sama, 47,1 persen responden tak setuju dengan anggapan itu.

"Artinya, ada lebih dari separuh responden yang merasa haluan pemerintah belum cukup mengarah pada persoalan domestik masyarakat," ucap peneliti Litbang Kompas Arita Nugrahaeni, dikutip dari Kompas, Senin (25/4).

Survei tersebut juga mencatat 66,3 persen responden menilai pemerintah tak mampu mengendalikan kenaikan harga bahan pokok di bulan Ramadan.

Selain itu, 43,8 persen responden menganggap pemerintah tak mampu memastikan ketersediaan bahan pokok.

Meski demikian, responden memiliki harapan kepada pemerintah untuk memperbaiki keadaan. Sebanyak 50,8 persen responden yakin pemerintah bakal memastikan daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok.

"Memprioritaskan masyarakat saat ini sangat penting jika pemerintah tidak ingin kehilangan kepercayaan publik. Pengalaman publik terhadap kelangkaan bahan pokok menyebabkan pesimisme," ujar Arita.

Survei dilakukan terhadap 504 orang responden berusia di atas 17 tahun yang berada dari 34 provinsi. Survei dilaksanakan sepanjang 5-9 April 2022.

Survei Litbang Kompas kali ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen. Nirpencuplikan penelitian ± 4,37 persen pada kondisi penarikan sampel acak sederhana.

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar