Meski Puasa Jangan Malas, ini Cara Agar Idul Fitri Tak Makin Gendut

Sabtu, 09/04/2022 14:20 WIB
Ilustrasi Obesitas (foto: Medical Xpress)

Ilustrasi Obesitas (foto: Medical Xpress)

Jakarta, law-justice.co - Selain menjalankan ibadah, banyak orang menjadikan momen ini sebagai kesempatan untuk menurunkan berat badan. Puasa memang bisa menurunkan berat badan jika dilakukan dengan cara yang tepat.


Namun, jika Anda salah mengatur strategi saat berpuasa, berat badan justru bisa bertambah.

Sebuah studi yang diterbitkan Nutrition Journal meneliti 173 keluarga di Arab Saudi. Hasilnya menunjukkan bahwa 59,5 persen responden mengalami kenaikan berat badan setelah Ramadan.

Berikut sejumlah tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi berat badan saat puasa Ramadan.

1. Atur Waktu Makan Saat Berbuka Puasa

Saat menjelang buka puasa, anggaplah itu sebagai makan malam biasa, seperti yang Anda santap sepanjang tahun. Dilansir Gulf News, Anda bisa makan makanan berat setidaknya satu atau dua jam setelah buka puasa.

Porsi makanan yang dikonsumsi harus terdiri dari karbohidrat, protein, dan sayuran, sehingga bisa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh.

2. Makan Perlahan

Makan secara perlahan dapat menyehatkan sekaligus membantu menurunkan berat badan. Mengutip Healthline, faktanya seseorang yang kerap makan dengan cepat 115 persen lebih mungkin mengalami obesitas.

Meski telah menahan rasa lapar seharian, Anda disarankan untuk tidak makan secara terburu-buru. Hal ini disebabkan karena nafsu makan dan asupan kalori Anda sebagian besar dikendalikan oleh hormon.

Butuh waktu sekitar 20 menit agar hormon memberitahu otak bahwa Anda sudah kenyang. Jika Anda makan dengan terlalu cepat, otak tidak memiliki waktu cukup untuk menerima sinyal kenyang.

3. Olahraga

Tubuh lemas, ditambah rasa kantuk yang kerap datang membuat sebagian orang malas olahraga saat puasa di bulan Ramadan. Padahal puasa tidak puasa, olahraga tetap penting untuk kesehatan.

Olahraga di bulan Ramadan juga sebenarnya tak jauh berbeda dengan olahraga di hari biasa. Dilansir Gulf News Anda bisa berolahraga dengan intensitas yang lebih rendah dan waktu yang singkat.

Anda bisa berolahraga secara intens setelah shalat isya karena pada saat itu tubuh memiliki kalori yang cukup. Anda juga bisa olahraga dengan berjalan ringan usai berbuka puasa selama setengah jam. Hal itu dapat membantu Anda dalam menjaga berat badan.

4. Tetap terhidrasi

Hidrasi adalah faktor terpenting dalam hal penurunan berat badan. Pada awalnya mungkin tampak tidak mungkin mengingat lamanya puasa, tetapi jika dipecah dengan benar, sangat mudah untuk memenuhi kriteria asupan air untuk menurunkan berat badan.

Dilansir Antara, minum 2 liter air per hari sudah cukup sepanjang bulan Ramadan dan tidak hanya membantu detoksifikasi tubuh tetapi juga akan menjauhkan nafsu makan. Dua liter air sama dengan hampir 8 gelas.

Untuk mengurai air yang diambil, cara termudah adalah minum 2 gelas saat buka puasa. Lalu, coba minum 4 gelas air di waktu antara buka puasa dan sahur. Caranya, minum 1 gelas per jam.

Sisa 2 gelas air harus dikonsumsi saat sahur. Minuman ekstra seperti minuman bersoda dan berkafein tidak dihitung sebagai air yang masuk, jadi orang harus berhati-hati dengan jenis cairan apa yang diambil selama jam non-puasa.

5. Hindari Makanan Berminyak Saat Sahur

Makanan yang digoreng mengandung tinggi lemak jenuh yang dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan rasa begah hingga gangguan pencernaan. Selain itu, kandungan lemak dalam makanan berminyak disimpan dalam tubuh sebagai jaringan lemak yang lama-kelamaan dapat membuat berat badan naik.

Dilansir Gulf News, Anda bisa sahur dengan menyantap porsi makanan sedang yang terdiri dari telur, bubur gandum, buah-buahan, susu rendah lemak, jus buah, sereal, dan salad.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar