Di 2030, Umat Muslim Jalankan Ibadah Ramadan 2 Kali dalam Setahun

Rabu, 10/04/2024 04:51 WIB
Ilustrasi Bulan Ramadhan (Monitor)

Ilustrasi Bulan Ramadhan (Monitor)

Jakarta, law-justice.co - Ramadan jadi bulan suci umat Islam. Banyak kemuliaan dan pahala selama menjalani rangkaian ibadah di bulan Ramadan. Atas dasar ini, tak sedikit umat Islam yang sedih bulan Ramadan sudah berlalu. Biasanya kesedihan ini dibarengi harapan agar bisa bertemu lagi dengan bulan suci ini di tahun depan.

Menariknya, harapan ini bisa diperpendek di tahun 2030. Sebab, di tahun itu Ramadan bakal datang dua kali dalam setahun. Mengutip Gulf News, Hal ini bisa terjadi karena adanya perbedaan dalam penanggalan kalender Masehi dan Hijriah.

Perlu diketahui, kalender Masehi mengacu pada siklus matahari. Sedangkan, kalender Hijriah mengacu pada siklus bulan. Kalender Hijriah biasanya terdiri dari 354 hari, lebih sedikit 11 hari dibanding kalender Masehi. Namun, di tahun 2030, kedua kalender tersebut membentuk siklus yang berkesinambungan.

"Kalender matahari dan kalender lunar berjalan terpisah satu sama lain, dan berbeda. Kalender matahari tetap dengan matahari, sedangkan kalender lunar selalu lebih pendek 11 hari. Jadi dua Ramadhan adalah akibat alami dari dua kalender yang berbeda," jelask Al Hariri, CEO Dubai Astronomy Group kepada Gulf News.

Siklus ini biasanya memakan waktu setiap 33 tahun sekali. Terakhir terjadi pada tahun 1997, dan bakal ada lagi pada tahun 2030. Dalam penanggalan, ramadan pertama tahun 1451 Hijriah terjadi pada 5 Januari 2030 dan lebaran pada 3 Februari 2030. Lalu, Ramadan kedua tahun 1452 Hijriah terjadi pada 26 Desember 2030 hingga Januari 2031.

Artinya, di tahun 2030, umat Islam akan mengalami dua kali Ramadan dan sekali lebaran. Dengan demikian, umat Islam di Indonesia juga bakal menerima Tunjangan Hari Raya dua kali dalam setahun.***

(Yudi Rachman\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar