Gawat! Ada Kelompok yang Halalkan Segala Cara untuk Tunda Pemilu

Sabtu, 26/03/2022 05:54 WIB
Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi (radaraktual)

Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi (radaraktual)

Jakarta, law-justice.co - Wacana penundaan Pemilu masih menjadi polemik di masyarakat. Dan salah satu isu terbaru adalah soal adanya rencana Puan Maharani menggantikan posisi Ma`ruf Amin sebagai wakil presiden demi mengubah sikap PDIP terhadap wacana penundaan Pemilu tersebut.

Menangganggi hal itu, Direktur Gerakan Perubahan Muslim Arbi mengaku heran dengan adanya pihak-pihak yang ingin menghalalkan segala cara agar penundaan Pemilu 2024 dapat terlaksana.

"Ada pihak-pihak yang ingin menghalalkan segala cara agar penundaan pemilu dapat terlaksana," ujarnya, Jumat (25/3/2022).

Menurut Muslim, jika isu barter jabatan Wakil Presiden benar, maka gerakan penundaan Pemilu sudah keterlaluan.

"Bagaimana getolnya pihak tersebut lakukan berbagai cara. Untung Puan Maharani tak tergoda. Dan ini patut diapresiasi," kata Muslim.

Meskipun Puan membantah pernah ditawari atau dilobi untuk menggantikan Maruf Amin, dianggap sikap Puan dan PDI Perjuangan sudah tepat.

"Harus dipastikan negara ini harus tegak dan berjalan di atas koridor konsitusi termasuk soal penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden. Dua hal ini adalah jelas-jelas pelanggaran konsitusi," pungkas Muslim.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar