Indonesia Bisa Jadi Raja Produsen Kendaraan Listrik

Kamis, 24/02/2022 00:21 WIB
Indonesia Bisa Jadi Raja Produsen Kendaraan Listrik  (smart car) Foto  mediakonsumen.com

Indonesia Bisa Jadi Raja Produsen Kendaraan Listrik (smart car) Foto mediakonsumen.com

law-justice.co -  

 

Di tengah ancaman global terhadap keberadaan energi fosil, termasuk minyak dan gas bumi (migas) yang diperkirakan akan segera habis dalam tahun akan datang. Penggunaan energi alternatif terbarukan ini hendaknya harus segera di terapkan di seluruh dunia. Pembangkit listrik berbahan bakar fosil harus segera diganti dengan energi bersih.  Emisi carbon yang harus di hentikan karena penggunaan bahan fosil.

Presiden Jokowi menekankan keseriusan Indonesia masuk ke energi baru terbarukan, termasuk menuju kendaraan listrik. Dia pun meyakini Indonesia bisa merajai dan menjadi produsen kendaraan listrik.

"Dengan didukung oleh ekosistem kendaraan listrik dari dulu sampai hilir, kita harapkan negara kita Indonesia nanti betul-betul mampu merajai menjadi produsen dari kendaraan listrik," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Peluncuran Ekosistem Kendaraan Listrik di SPBU Pertamina M.T Haryono Jakarta Selatan, Selasa (22/2/2022).

Indonesia Bisa Jadi Produsen Utama Baterai Kendaraan Listrik (Instagram @jokowi)


Jokowi sangat menghargai keberanian perusahaan-perusahaan yang masuk dari hulu sampai hilir untuk memulai membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Jokowi menargetkan Indonesia masuk ke emisi karbon nol (nol zero carbon) di 2026.

"Dan kita targetkan nanti di 2025, 2 juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat kita Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," jelas dia.

Mobil listrik Hyundai Kona Electric saat mengisi daya menggunakan

Pengisian Tak Butuh Waktu Lama foto: liputan6.com

Mobil Listrik Kemenhub Touring Jawa-Bali, Saat Melintasi Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. (Senin, 17/01/2022). (Liputan Yandhi Deslatama ).
Jokowi mengapresiasi dimulainya uji coba ekosistem kendaraan listrik tersebut. Dia pun berharap pabrik baterai listrik di Indonesia dapat segera selesai dalam kapasitas yang besar.

"Kendaraannya yang disini sudah ada WIMA Gesits juga akan di tingkatkan lagi kapasitas produksinya, mungkin bekerjasama dengan perusahaan dari Taiwan Gogoro misalnya," ujar dia.

"Sehingga betul-betul ekosistem kendaraan listrik benar-benar terbangun dan siap untuk berkompetisi dengan negara-negara lain," sambung Jokowi.

Dalam kesempatan ini, dia melihat langsung bagaimana motor listrik diisi baterai dengan pengisi daya (charger) yang telah disiapkan. Jokowi menyebut proses pengisian daya ke motor listrik ini tidak memakan waktu yang lama.

"Saya kira proses menajemen seperti ini yang diinginkan oleh pemakai-pemakai kendaraan dan itu akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada kendaraan listrik. Karena lebih murah dan yang paling penting tidak menimbulkan polusi," tutur Jokowi.

Nenurut pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia(BUMN) Erick Thohir  PLN sudah on-track dan sudah ikut dalam konsorsium BUMN untuk pembuatan EV battery bekerja sama dengan perusahaan dari Korea dan Cina.

 

(Patia\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar