Respons KSAD Jenderal Dudung soal Poster Ceramah Haikal Hassan

Selasa, 25/01/2022 18:18 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Tribunnews)

KSAD Jenderal Dudung Abdurachman (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Poster soal ceramah Haikal Hassan di Yonif Para Raider 502/UY, Malang, Jawa Timur yang sempat viral di media sosial. Terkait hal itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meresponnya.  Jenderal Dudung mengatakan yang menolak Haikal Hassan bukanlah TNI AD tetapi masyarakat.

"Ya yang menolak itu kan masyarakat bukan TNI Angkatan Darat (TNI AD) ya saya nggak tahu lah kalau persoalan itu. Yang jelas kemarin ada berita hoaks bahwa dilaksanakn di 502 itu berita bohong," ucap Dudung kepada wartawan usai apel jajaran TNI AD di Pelataran Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/1/2022).

Menurutnya, ada kelompok yang ingin membenturkan TNI dengan rakyat usai kejadian viral poster tersebut.

"Ya itulah salah satu kelompok yang mencoba sudah kelihatan kan, sudah ada kelompok yang coba mau benturkan TNI dengan rakyat seakan akan TNI mendukung," ujar Dudung.

Eks Pangkostrad itu juga mengaku langsung menelepon Danyon Yonif Para Raider 502/UY bahwa tidak ada kegiatan ceramah Haikal Hassan tersebut.

"Saya telepon Danyonnya bahwa tidak ada kegiatan seperti itu cuma reklamenya dihapus diganti bahwa kegiatannya di 502 padahal itu tidak ada sama sekali," tutur Dudung.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subarna mengatakan poster Haikal Hassan tersebut tidak benar atau hoaks.
Dia menyebut, Haikal Hassan memang meminta izin untuk mengadakan kegiatan pengajian di Yonif Para Raider 502/UY dengan mengundang masyarakat umum. Namun, kata dia permintaan itu tidak mendapat izin.

"Akan tetapi kegiatan tersebut tidak mendapatkan perizinan dari Satuan terkait, mengingat kondisi pandemi Covid yang masih terus berlangsung saat ini," kata Tatang, dikutip dari laman resmi TNI AD, Minggu, 23 Januari 2022.

Namun, Tim IT dari Ustaz Haikal sudah terlanjur membuat poster dan mengunggah di Instagram, padahal acara tersebut tidak jadi terlaksana.

Pihak Yonif Para Raider 502/UY telah meminta tim Haikal Hassan untuk menghapus poster tersebut, guna menghindari kesalahpahaman di masyarakat.

Selanjutnya, Yonif Para Raider 502/UY akan meminta kepada pihak Tim Haikal Hassan untuk membuat permintaan maaf melalui pernyataan pers yang menjelaskan bahwa unggahan tersebut tidak benar dan dilakukan tanpa seizin dr satuan Yonif Para Raider 502/UY (Dispenad)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar