KSAD: Ganti Rugi Rumah Imbas Ledakan Gudang Amunisi Mulai Berjalan

Jum'at, 05/04/2024 20:18 WIB
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak (Dok.Kostrad)

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak (Dok.Kostrad)

Jakarta, law-justice.co - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak mengatakan proses ganti rugi terhadap rumah warga yang terdampak ledakan gudang amunisi daerah Kodam Jaya di Kabupaten Bogor, sudah mulai berjalan.

Menurutnya, tidak semua masyarakat mengungsi karena rumahnya rusak imbas ledakan. Ia memastikan rumah yang rusak bakal diperbaiki.

"Ganti ruginya kan sudah jalan, cuma kita lihat lah memang kemarin yang saya lihat ada orang yang mengungsi karena takut bukan karena rusak berat, bukan karena rusak. Kita sudah pilah-pilah mana rusak-rusak, kita coba perbaiki," kata Maruli di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Jumat 5 April 2024.

Maruli mengatakan peristiwa itu jadi pembelajaran terkait tata ruang bagi Pemda. Menurutnya, gudang munisi TNI terlebih dahulu ada di lokasi itu, sebelum ada pemukiman warga.

"Tata ruang harus dikoordinasi juga, jangan sudah kita bikin begini dia langsung kasih izin perumahan, enggak pernah ngomong kan, kita juga mau mindah-mindahin kan prosedurnya sulit. Ini pembelajaran, bukan kita menyalahkan orang, tapi kan yang jelas ini terjadi tahun berapa, punya kita tahun berapa," jelasnya dikutip CNN Indonesia.

Ia menjelaskan kini sudah dibentuk tim untuk menginvestigasi peristiwa di gudang tersebut. Maruli mengatakan ada anggota TNI yang juga dimintai keterangan.

"Mudah-mudahan mudah karena ada CCTV, karena walaupun di tempat itu rusak, tapi kan ada di sentralnya," ungkapnya.

Sebelumnya gudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Dusun Ciangsana, perbatasan Kabupaten Bekasi-Bogor, Jawa Barat, terbakar dan muncul ledakan, Sabtu (30/3).

Ledakan terjadi tak lama setelah salat Maghrib berlangsung, yakni sekitar pukul 18.15 WIB dan berlangsung hingga beberapa jam.

Ledakan disinyalir berawal dari gudang nomor 6. Sekitar pukul 18.05 percikan asap muncul pertama kali dari gudang tersebut hingga tak lama menyebabkan ledakan dan kebakaran yang terus merembet.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar