Bekas KSAD Dudung Respons Isu Jadi Menko Polhukam

Kamis, 08/02/2024 17:05 WIB
Potret KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto: ANTARA)

Potret KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (Foto: ANTARA)

Jakarta, law-justice.co - Bekas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman merespons isu yang menyebutnya bakal mengisi posisi Menko Polhukam usai ditinggalkan oleh cawapres nomor 3 Mahfud MD.

Dudung mengakui selama ini tidak pernah berharap mendapat pangkat dan jabatan. Namun sebagai mantan prajurit, ia mengaku siap menerima amanat apa pun dari negara.

"Saya dari dulu tidak berharap tentang pangkat dan jabatan, karena saya pasrahkan kepada yang maha kuasa... Kalau misalnya diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah, apapun. Tapi saya tidak berharap tentang pangkat dan jabatan," kata Dudung di Bandung, Jawa Barat, Rabu 7 Februari 2024.

Saat disinggung soal dirinya yang merapat ke barisan Prabowo-Gibran, Dudung mengaku hanya ingin Indonesia maju. Dudung juga menyatakan tidak mengharap imbalan.

"Saya pun tidak berharap Pak Prabowo minta dan saya tidak akan meminta kalau misalnya pak Prabowo memang saya tidak menjabat, yah Alhamdulillah, saya bertani aja. Yang penting saya sudah berkiprah untuk beliau, saya ingin beliau maju, Indonesia maju," jelasnya dilansir dari CNN Indonesia.

Sejauh ini, Presiden Joko Widodo baru menunjuk Menteri dalam Negeri Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam usai Mahfud menyatakan mundur pada Kamis 1 Februari 2024.

Penunjukan Tito Karnavian sebagai pelaksana tugas, wewenang, dan tanggung jawab Menko Polhukam Kabinet Indonesia Maju periode tahun 2019-2024 sampai ada Menko Polhukam definitif.

Adapun Dudung baru pensiun sejak November 2023 lalu. Ia terakhir menjabat sebagai KSAD sebelum purna tugas.***

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar