Ketakutan Gempa Susulan di Selayar, 16 Ribu Warga Pilih Mengungsi

Minggu, 19/12/2021 21:50 WIB
Pengungsi gempa Selayar (Dok.Basarnas)

Pengungsi gempa Selayar (Dok.Basarnas)

Selayar, Sulawesi Selatan, law-justice.co - BNPB mencatat sebanyak 16.593 warga di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan masih mengungsi pasca gempa NTT magnitudo (M) 7,4. Mereka khawatir dan cemas adanya gempa susulan.

Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah mengatakan pihaknya bersama instansi terkait memberikan dukungan bantuan terhadap para pengungsi. Bantuan itu pendampingan asesmen, distribusi logistik hingga pemulihan paska bencana.

"BNPB akan terus mendampingi BPBD Kabupaten Selayar dan BPBD Provinsi Sulawesi Selatan untuk melakukan asesmen kerusakan permukiman maupun infrastruktur yang ada. Kita berharap proses ini bisa untuk segera recovery, jadi masyarakat tidak terlalu lama di pengungsian," kata Jarwansyah, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/12/2021).

BNPB mengirimkan tim khusus untuk pendampingan warga terdampak yang masih mengalami trauma pasca gempa bumi. Di sisi lain, sebagian warga juga kembali mengingat peristiwa gempa bumi yang diikuti gelombang tsunami pada 12 Desember 1992 dan menewaskan kurang lebih 2.500 jiwa.

"Kita juga akan segera mengirimkan tim untuk trauma healing. Melakukan pendampingan kepada warga terdampak. Harapannya semoga warga segera dapat kembali ke rumahnya masing-masing," kata Jarwansyah.

Lebih lanjut, Plt. Deputi Bidang Kedaruratan itu juga mengatakan bahwa BNPB akan memberikan Dana Tunggu Hunian (DTH) kepada warga terdampak yang rumahnya rusak berat dan tidak dapat dihuni lagi. Dana tersebut akan diberikan hingga proses perbaikan rumahnya selesai.

"Kita akan berikan dana tunggu hunian sampai rumahnya selesai dibangun," jelas Jarwansyah.

BNPB sebelumnya telah mendorong dukungan logistik dan peralatan guna percepatan penanganan gempa bumi M7,4 di Kabupaten Kepulauan Selayar pada Jumat (17/19). Adapun rinciannya meliputi makanan siap saji sebanyak 333 paket, lauk pauk 333 paket, makanan tambahan gizi 333 paket, selimut 100 lembar, matras 100 lembar dan tenda pengungsi 4 set.

Selain itu, BNPB juga telah memberikan dukungan lain berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 250 juta rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar