Lokasi Berdampingan dengan 3 Sesar Mengerikan Ini, IKN Terancam Gempa?

Selasa, 26/03/2024 07:41 WIB
Ilustrasi: Kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. (VoI)

Ilustrasi: Kawasan inti Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. (VoI)

Jakarta, law-justice.co - Ternyata, Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tidak luput dari ancaman gempa yang terjadi di Kalimantan.

Gempa dengan kekuatan Magnitudo 4,6 yang sempat mengguncang Kalimantan Timur, tepatnya 97 km barat laut Kutai Barat berdekatan dengan pembangunan IKN.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat peristiwa ini pada Selasa, 20 Juni 2023.

Saat ini, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) tengah aktif dalam pembangunan proyek di IKN dengan total kontrak mencapai Rp3,48 triliun.

Wilayah IKN terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Meskipun gempa di Kalimantan Timur jarang terjadi, namun ternyata wilayah ini tidak luput dari ancaman kegempaan.

Pada Kamis 2020 lalu, gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4 pernah mengguncang Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, karena aktivitas Sesar Mangkalihat yang masih aktif.

BMKG sebelumnya telah memperingatkan potensi gempa besar di Kalimantan akibat pergeseran sesar Mangkalihat.

Sesar Mangkalihat dengan magnitudo mencapai M 7,0 dan laju pergeseran 0,5 milimeter per tahun, jadi salah satu ancaman utama.

Wilayah Balikpapan dapat terdampak dengan intensitas III-IV MMI, sementara Samarinda dengan intensitas V MMI.

Daerah yang dekat dengan sumber gempa berpotensi mengalami kerusakan tingkat sedang hingga berat.

Selain Sesar Mangkalihat, Kalimantan Timur memiliki tiga struktur sesar sumber gempa lainnya: Sesar Maratua, Sesar Mangkalihat, dan Sesar Paternoster.

Hal ini menunjukkan kompleksitas ancaman gempa di wilayah tersebut yang perlu dipertimbangkan dalam pembangunan infrastruktur, termasuk proyek IKN.

Meskipun gempa merupakan ancaman yang nyata, pembangunan IKN terus berlanjut. Namun, perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi risiko gempa yang efektif untuk memastikan keamanan dan ketahanan infrastruktur yang dibangun.

Foto IKN dari NASA

NASA telah mempublikasikan gambar pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dari udara. Gambar tersebut diambil oleh OLI-2 di Landsat 9 dan OLI di Landsat 8.

Pada gambar yang dirilis oleh Earth Observatory NASA, terlihat perkembangan pembangunan IKN dari bulan April 2022 hingga Februari 2024.

Di gambar tahun 2024, terlihat banyak lahan hutan yang telah dibuka untuk pembangunan jalan utama.

Proyek pembangunan IKN dimulai pada Juli 2022 di wilayah hutan dan perkebunan kelapa sawit, 30 kilometer ke daratan dari Selat Makassar, sebagai respons terhadap tantangan lingkungan yang dihadapi Jakarta sebagai ibu kota Indonesia saat ini.

Wilayah metropolitan Jakarta yang dihuni oleh 30 juta orang, telah mengalami pertumbuhan pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Banjir, kemacetan lalu lintas, polusi udara dan kekurangan air minum menjadi masalah umum di Jakarta.

Jakarta juga dihadapkan pada risiko tenggelam dalam beberapa tahun ke depan akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.

Hal itu menyebabkan penurunan permukaan tanah hingga 15 sentimeter per tahun dan 40 persen wilayah kota berada di bawah permukaan laut.

Meskipun pembangunan IKN diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut, beberapa peneliti mengkhawatirkan dampaknya terhadap hutan dan satwa liar di wilayah tersebut.

Meskipun konstruksi masih berlangsung, pembangunan IKN direncanakan akan selesai pada tahun 2045.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar