TWK KPK Kurang Transparan, Komika Abdur Arsyad Beri Sindiran Keras

Minggu, 19/09/2021 19:00 WIB
Komika Abdur Arsyad ketika mengisi dalam sebuah acara (Foto: Instagram Abdurarsyad)

Komika Abdur Arsyad ketika mengisi dalam sebuah acara (Foto: Instagram Abdurarsyad)

law-justice.co - Komika Abdurrahim Arsyad, atau yang lebih dikenal sebagai Abdur Arsyad baru baru ini melontarkan sindiran keras terkait kurang transparanya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Semua berawal ketika dalam sebuah acara, Komika yang khas dengan logat timurnya tersebut tampil mengisi acara sebagai stand up comedy dan ia mempostingnya melalui akun instagram pribadinya, Sabtu (18/09/2021).

Dalam materinya, ia mengakui selama seminggu terakhir pada pelaksanaan tes CPNS 2021 ia mengikuti perkembangan melalui live Youtube.

Iapun memberikan apresiasinya kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) karena telah membuat pelaksanaan tes CPNS menjadi begitu transparan. Karena setiap peserta bisa melihat kondisi skornya seperti bagaimana.

Rasa takjub yang dilontarkan oleh Abdur sirna seketika, ia langsung membandingkan ketika tes CPNS bisa setransparan itu mengapa tes TWK di KPK seolah tidak transparan.

"Maksud saya kalau BKN bisa membuat tes CPNS satu Indonesia ini transparan kenapa dia tidak bisa buat tes TWK di KPK transparan? Apa Susahnya? Satu indonesia dia bisa bikin, ada 33 link di youtube semuanya bisa, KPK satu kantor kecil itu kenapa tidak bisa?" tanya Abdur.

Abdurpun mengatakan semisal tes TWK KPK berbeda dengan tes CPNS karena tidak hanya tes tulis saja tapi ada wawancaranya, ia tidak mempermasalahkan dan akan menonton itu.

"Pasang kamera kami akan tonton tes tersebut, bapak dan ibu jangan under estimate terhadap kemampuan kami menonton ya, kami disuguhi hal hal yang ini aja kami nonton," katanya.

Abdur pun membeberkan bila semisal menurut Mahkamah Agung (MA) keputusan itu berada ditangan pemerintah. Ia mengusulkan kepada Presiden Jokowi untuk bisa mempertimbangkan temuan dari Ombudsman dan Komnas HAM karena kedua lembaga itu tidak bisa dianggap angin lalu.

Iapun menyatakan perlu dibikin tes TWK ulang dengan siaran live melalui youtube kemudian pasang kamera supaya ini lebih transparan.

"Kami akan nonton menurut saya itu paling adil karena tes CPNS saja bisa tes TWK tentu bisa, bikin yang ulang 57 orang ini kita bikin tes TWK ulang Live Youtube kami semua bisa nonton jadi kalaupun ada yang tidak lulus, oke kami terima karena kami udah liat prosesnya dan saya yakin seru sekali sih misal tes TWK KPK itu Live," pungkasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan tanggal resmi pemberhentian 56 pegawainya yang dianggap tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), yaitu pada 30 September 2021.

(Givary Apriman Z\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar