KontraS soal Dugaan Penganiayaan di Lapas Medan: Ini Masalah Serius!

Minggu, 19/09/2021 15:40 WIB
Lapas kelas 1 Medan Sumut (Liputan6)

Lapas kelas 1 Medan Sumut (Liputan6)

Jakarta, law-justice.co - Pihak Lapas Kelas I Medan sedang mengusut dugaan penganiayaan yang videonya sempat viral di media sosial (medsos). KontraS Sumatera Utara (Sumut) mengusulkan agar pengusutan dugaan penganiayaan itu melibatkan Komnas HAM hingga LPSK.


"Ini masalah serius dan harus diusut tuntas. Untuk menuntaskannya, kami mendesak agar proses pemeriksaan dilakukan secara profesional dan transparan. Akan lebih efektif jika melibatkan lembaga negara lain seperti Komnas HAM, Ombudsman dan LPSK," kata Koordinator KontraS Sumut, Amin Multazam, di Medan, Minggu (19/9/2021).

Amin menilai Komnas HAM, Ombudsman, dan LPSK perlu dilibatkan agar pengusutan dugaan penganiayaan itu tidak sekadar formalitas. Menurutnya, polisi juga perlu turun tangan.


"Maka kita mendorong juga ada penyelidikan dan penyidikan oleh aparat kepolisian dalam mengungkap persoalan ini," tutur Amin.

Lebih lanjut Amin menganggap peristiwa seperti dalam video yang viral sudah masuk kategori penyiksaan. Sebab, praktik kekerasan seperti dalam video itu diduga terjadi di lembaga negara.

"Dalam kacamata kami, apa yang diutarakan di video viral tersebut bukan sekedar penganiayaan, tapi itu sudah masuk dalam kategori penyiksaan. Sebab praktik kekerasan yang dialami oleh orang tersebut justru terjadi saat ia berada dalam penguasaan negara, dalam hal ini berada dalam lembaga pemasyarakatan," papar Amin.

"Maka demikian, itu memenuhi unsur penyiksaan. Secara definisi penyiksaan, bisa kita rujuk melalui Pasal 1 UU Nomor 5 Tahun 1998, Pasal 1 angka (4) UU Nomor 39 Tahun 1999, Pasal 9 huruf (f) UU Nomor 26 Tahun 2000," tambahnya.


Sebelumnya, video yang memperlihatkan punggung seorang pria tampak berwarna merah seperti lebam viral di medsos. Peristiwa itu disebut terjadi di Lapas Kelas I Medan.

Kalapas Kelas I Medan, Erwedi, juga sudah memberikan penjelasan perihal video itu. Dugaan sementara, peristiwa seperti dalam video benar terjadi di Lapas I Medan.


"Kami memang sedang melakukan pemeriksaan terkait adanya video viral tersebut. Untuk sementara diduga itu betul di Lapas I Medan," kata Erwedi saat dimintai konfirmasi, Sabtu (18/9/2021).


Namun Erwedi tidak menjelaskan secara detail peristiwa itu. Dia hanya memastikan pengusutan akan dilakukan.

"Cuma pemeriksaan belum selesai. Yang jelas, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena pemeriksaan juga nanti juga akan dilakukan oleh tim dari Kantor Wilayah Divisi PAS terkait video tersebut," ucap Erwedi.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar