Investasi Populer Masa Pandemi, ini Pergerakan IHSG, Emas dan Kripto

Minggu, 30/05/2021 16:25 WIB
Ilustrasi penghitungan uang  (Surya)

Ilustrasi penghitungan uang (Surya)

Jakarta, law-justice.co - Instrumen investasi di masa pandemi kian variatif. Selain ada saham dan emas batangan yang kerap dijadikan tumpuan mengeruk cuan, uang kripto kini tengah digandrungi.


Harga uang kripto terus bergerak naik turun. Volatilitasnya sangat tinggi dan sensitif terhadap cuitan seorang Elon Musk. Netizen bahkan ramai-ramai memprotes aksi Elon yang dianggap bikin harga sejumlah uang kripto terjun bebas dalam sebulan ini.


Bagaimana pergerakan saham ketiga instrumen investasi ini selama sepekan?


Gerak Harga Saham


Untuk gerak harga saham selama sepekan ini bervariasi cenderung menguat terbatas. Berdasarkan data RTI, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 9,488 poin (0,16 persen) ke 5.763,632.


Namun pada Selasa (25/5), IHSG dimulai merangkak naik usai pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia. Pada penutupan perdagangan hari itu, IHSG naik 0,91 persen di level 5.815,840.


Usai libur Hari Waisak, IHSG pada Kamis (27/5) juga ditutup menguat 0,45 persen atau 25,988 poin ke level 5.841,828. Menjelang akhir pekan yaitu pada Jumat (28/5), IHSG kembali bergerak hijau 0,12 persen menjadi 5.848,616.


Harga Emas Batangan


Pergerakan harga emas batangan atau logam mulia Antam di dalam negeri selama sepekan ini hampir sama dengan IHSG. Berdasarkan situs logam mulia Pada Senin (24/5), harganya Rp 959 ribu per gram, namun harus anjlok pada Selasa (25/5) ke harga Rp 955 ribu per gram.


Harga emas per gramnya mulai naik pada Kamis (27/5) menjadi Rp 962 ribu per gram. Harga ini bertahan hingga Jumat (28/5) dan naik pada Sabtu (29/5) ke level Rp 965 ribu per gram.


Harga Bitcoin


Sementara harga uang kripto jenis Bitcoin terus menunjukkan penurunan yang dalam. Berdasarkan data Coindesk, pada Senin (24/5), harga Bitcoin sempat merah USD 31.248. Angka itu perlahan naik ke USD 38.669 pada pukul 7:59 PM GMT+7.


Pada Rabu (25/5), harga BTC turun lagi ke level USD 36.842. Lalu pada Kamis (27/5) harga BTC naik ke USD 40,089 pada pukul 9:59 PM GMT+7.


Sayangnya, setelah itu harga terus turun. Terparah pada Jumat (28/5), menjadi USD 35.892. Lalu pada Sabtu (29/5) turun lagi ke USD 34.625 dan hingga Minggu (30/5) pukul 7:59 AM GMT+7, harga BTC anjlok ke level USD 33.633.


Netizen pun ramai-ramai mengecam Elon Musk yang bikin harga BTC terus anjlok. Kecaman itu lantaran CEO Tesla mengatakan tambang BTC tak ramah lingkungan dan tidak akan menggunakannya sebagai alat transaksi Tesla.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar