Jika Benar Punya Senpi, Setara Institute: Pengawal HRS Bukan Syuhada!

Selasa, 08/12/2020 06:37 WIB
Jika Benar Punya Senpi, Setara Institute: Pengawal HRS Bukan Syuhada!. (detik).

Jika Benar Punya Senpi, Setara Institute: Pengawal HRS Bukan Syuhada!. (detik).

Jakarta, law-justice.co - Ketua Setara Institute, Hendardi meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab (MRS) untuk kooperatif dalam memenuhi panggilan Polri.

Khususnya kata dia, soal pemeriksaan dugaan pelanggaran protokol kesehatan.

Hal itu dia sampaikan menanggapi sejumlah kontroversi yang muncul sejak kedatangan Rizieq Shihab ke tanah air.

“Termasuk kasus-kasus lain yang mangkrak dan melibatkan dirinya sebelum menetap di Arab Saudi,” tegasnya kepada wartawan, Senin (7/12).

Hendardi menilai, pembangkangan MRS atas upaya penegakan hukum dan kapitalisasi kharisma dirinya sebagai habib telah memicu kepatuhan buta beberapa orang pengikut. Bahkan tak jarang ada yang merasa syahid saat membela MRS.

Sementara dalam kasus di Tol Jakarta-Cikampek, Setara mengingatkan bahwa jika benar senjata api yang ditunjukkan oleh Polri adalah milik anggota FPI, maka mereka bukan syuhada sebagaimana klaim FPI.

“Tetapi pengikut buta yang dijadikan martil oleh MRS dan elit FPI untuk memupuk simpati,” tuturnya.

“Mereka telah memiliki senjata api secara ilegal dan ditujukan untuk menghalang-halangi penegakan hukum. Oleh karenanya tindakan mereka merupakan kejahatan,” demikian Hendardi.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar