Beredar Kabar HRS Dibuntuti & Mobil Ditembaki, Begini Kata BIN

Senin, 07/12/2020 11:56 WIB
Rizieq juga mengkritik.Pikiran Rakyat

Rizieq juga mengkritik.Pikiran Rakyat

Jakarta, law-justice.co - Baru-baru ini, beredar laporan pimpinan Badan Intelijen Negara (BIN) yang membuntuti Muhammad Rizieq Shihab (MRS) atau Habib Rizieq Shihab (HRS) saat berada di Bogor, Jawa Barat pada Rabu (3/12) malam WIB hingga Kamis (4/12) dini hari WIB dibeberapa group whatsapp.

Laporan dari direktur kepada Deputi II BIN yang membidangi operasi intelijen dalam negeri berupa tangkapan layar, yang beredar di kalangan wartawan dan media sosial (medsos).

Dalam tangkapan layar itu BIN membuntuti mobil Toyota Fortuner Putih Plat B 54 MS yang masuk Perumahan The Nature di Bogor, Jabar pada Rabu sekitar pukul 22.45 WIB. Kendaraan tersebut keluar Tol Ciawi, dan akhirnya berhenti karena merasa diikuti.


(Tangkapan layar BIN - (Dok).

Menanggapi itu, Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto membantah jika petugas BIN membuntuti HRS.

"Hoax," kata Wawan seperti melansir Republika pada Minggu (6/12) malam WIB.

Disisi lain, ada juga beredar sebuah informasi yang menyatakan ada tindakan lain yang dilakukan oleh BIN sebagai upaya lanjutan.

Dalam sebuah tulisan tidak begitu panjang dengan judul "Operasi BIN untuk balas dendam ke para pengawal IB HRS setelah terbongkarnya Operasi Delima terus memuncak" itu menyebutkan bahwa BIN sudah melakukan penembakan dan penculikan terhadap pendukung HRS.

Informasi itu dilengkapi dengan sejumlah foto yang memuat identitas sejumlah anggota BIN yang diklaim sempat menyamar menjadi wartawan dan meliput di Pesantren HRS di Mega Mendung, Puncak, Bogor Jawa Barat.

Meski begitu, belum ada yang bisa memastikan benar atau tidaknya soal kabar tersebut.

Berikut adalah kabar yang beredar disejumlah wa group tersebut dengan versi lengkap:

"Operasi BIN untuk balas dendam ke para pengawal IB HRS setelah terbongkarnya Operasi Delima terus memuncak.

Mereka sudah mulai main tembak dan culik

Satu mobil berisi 6 orang pengawal Haeress ditembak dan masih hilang sampai saat ini.

Alhamdulillah keadaan Haeres aman dan selamat sampai saat ini.

Deputi VII BIN Wawan Hari Purwanto membantah Anggotanya di tangkap saat Operasi Delima di Mega Mendung.

Namun tanpa dia ketahui salah satu Kordinator Deputi 22 membenarkan bahwa Anggotanya tertangkap di Mega Mendung namun di lepaskan kembali.

Bahkan salah satu Anggota Binda Jateng Irsyad Ibrasma memberitahu bahwa Tim Satgas Operasi Delima ada 30 orang.

Disebar di 3 titik.
Petamburan, Sentul dan Mega Mendung.

Masih mau menafikan dan bilang ini adalah hoax ?

Saat ini, 1 Mobil yang berisi 6 orang Pengawal Haeress masih di cari keberadaanya.

Kemungkinan besar di tahan di Gedung BNI Lantai 4.

Mari doakan agar ke 6 Pengawal Haeress selamat dan dalam lindungan Allah SWT.

Aamiin Ya Allah

..dari chanel opposite.."

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar