"Hingga saat ini server BIN masih dalam kondisi aman terkendali dan tidak terjadi hack sebagaimana isu yang beredar bahwa server BIN diretas hacker asal China," kata Wawan saat dikonfirmasi, Selasa (14/9).
Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan bahwa selama ini telah melakukan operasi penyusupan ke sejumlah kelompok di berbagai negara, termasuk Taliban di Afghanistan. Tujuannya, agar tidak melebar hingga ke Indonesia.
"Selain itu, narasi penolakan PPKM juga terindikasi digunakan untuk menyudutkan pemerintah oleh kelompok kepentingan hingga ajakan untuk menurunkan Presiden Jokowi," terang Wawan.
"Maka ada istilahnya sleeping with enemy dancing with wolf," kata dia.
"Peralatan (negara) ini di antaranya juga banyak yang ditempeli satelit mata-mata oleh pihak luar," kata Wawan dalam diskusi tersebut, Selasa (15/6).
"Tidak ada tendensi ke mana-mana kecuali hanya mengingatkan generasi muda agar tidak abai akan hal tersebut, agar bangsa kita jadi bangsa yang kuat," kata Wawan, kepada wartawan.
"Selain itu, kartu anggota yang digunakan ketiga orang yang mengaku anggota BIN tersebut juga palsu, bukan seperti yang dimiliki BIN asli. Banyak orang mengaku anggota BIN di berbagai wilayah di Indonesia," ujar
Dalam tangkapan layar itu BIN membuntuti mobil Toyota Fortuner Putih Plat B 54 MS yang masuk Perumahan The Nature di Bogor, Jabar pada Rabu sekitar pukul 22.45 WIB. Kendaraan tersebut keluar Tol Ciawi, dan akhirnya berhenti karena merasa diikuti.