SBY Semangati Mulyadi Tersangka Kasus Pelanggaran Kampanye Sumbar

Minggu, 06/12/2020 17:22 WIB
Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (RMCO)

Presiden RI ke-6 Soesilo Bambang Yudhoyono (RMCO)

Jakarta, law-justice.co - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi semangat kepada calon gubernur Sumatera Barat Mulyadi, usai ditetapkan tersangka oleh Bareskrim Polri.

SBY meminta jagoan Demokrat di Pilgub Sumbar itu tetap tabah. Ia meyakinkan Mulyadi bahwa keadilan akan datang cepat atau lambat.

"Pak Mulyadi, saya harap Anda tetap tabah. Teruslah berjuang di jalan Allah untuk Sumatera Barat yang kita cintai. Sering kali ada sesuatu yang sulit diterima oleh akal sehat, common sense," kata SBY dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020)

Terpisah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut keputusan polisi aneh. Ia menilai keputusan tersebut akan membuat publik mempertanyakan posisi kepolisian.

Andi menyampaikan kejadian ini tak akan menyurutkan Demokrat untuk memenangkan pasangan Mulyadi-Ali Mukhni. Menurutnya, kebijakan polisi itu tak berpengaruh pada proses pencalonan.

"Walau Partai Demokrat merasa dizalimi, akan tetap menghadapi. Toh tidak membatalkan pencalonan. Kasus itu kan Pak Mulyadi diwawancarai televisi, bukan kampanye," ujar Andi.

"Walau fokus kemenangan Mulyadi sedang diganggu, namun kami tetap yakin Mulyadi akan jadi Gubernur Sumbar," imbuhnya.

Bareskrim Polri telah menetapkan Cagub Sumbar Mulyadi sebagai tersangka kasus kampanye di luar jadwal, Jumat (4/12). Mulyadi diduga melanggar aturan karena menghadiri acara "Coffee Break" di TvOne saat masa kampanye di media televisi belum dimulai.

Kasus itu diproses usai laporan Tim Hukum calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Mahyeldi-Audy, ke Bawaslu Sumbar, Kamis (12/11). Kasus itu akhirnya dilimpahkan ke Bawaslu RI karena melibatkan kejadian antarprovinsi.

Di Pilgub Sumbar, Mulyadi berpasangan dengan Ali Mukhni. Pasangan ini diusung Demokrat dan PAN.

Awalnya, PDIP juga masuk dalam koalisi. Namun Mulyadi-Ali Mukhni mengembalikan surat rekomendasi PDIP karena Ketua DPP Puan Maharani menyinggung Sumbar dan Pancasila.

Mulyadi-Ali Mukhni akan bertarung dengan tiga paslon lainnya. Mereka adalah Fakhrizal-Genius Umar, Nasrul Abit-Indra Catri, dan Mahyeldi-Audy Joinaldy.

 

(Devi Puspitasari\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar