Gawat! Ada 123 Mahasiswa Positif COVID Usai Demo Tolak UU Omnibus Law

Senin, 19/10/2020 16:39 WIB
123 mahasiswa positif COVID-19 usai ikuti demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Robinsar Nainggolan)

123 mahasiswa positif COVID-19 usai ikuti demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja (Robinsar Nainggolan)

Jakarta, law-justice.co - 123 mahasiswa dilaporkan positif COVID-19 usai mengikuti aksi demo tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19. Mereka yang dinyatakan positif COVID-19 tersebar di sejumlah wilayah.

“Setelah demo itu, tim Satgas COVID-19, Prof Wiku (Juru Bicara Satgas) melaporkan, ada 123 mahasiswa yang positif kena COVID-19,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nizam dalam diskusi bertajuk ‘Kemerdekaan Menyatakan Pendapat di Kampus’, Minggu (18/10/2020).

Secara rinci, Nizam menyebut, mayoritas kasus mahasiswa positif COVID-19 dilaporkan di DKI Jakarta (34 orang). Disusul kemudian di Medan, Sumatera Utara sebanyak 21 orang, di Surabaya, Jawa Timur ada 24 orang, dan di Bandung, Jawa Barat ada 13 orang. “Jadi banyak, ada dimana-mana. Itu yang terdeteksi,” ucap Nizam.

Kendati demikian, informasi yang disampaikan Nizam berbeda dengan informasi yang disampaikan Satgas Penanganan COVID-19, sebelumnya. Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, terdapat 123 orang yang dinyatakan reaktif COVID-19 setelah menjalani rapid test saat diamankan oleh aparat kepolisian.

Mereka yang diamankan adalah demonstran yang mengikuti unjuk rasa pada 6-8 Oktober, bukan hanya mahasiswa. Rinciannya, 21 dari 253 demonstran reaktif di Sumatera Utara. Kemudian, 34 dari 1.192 demonstran reaktif di Jakarta. Lalu, 24 dari 650 demonstran reaktif di Jawa Timur.

Selanjutnya, 30 dari 261 demonstran reaktif Covid-19 di Sulawesi Selatan, juga13 dari 39 demontrans reaktif di Jawa Barat. "1 dari 95 orang yang diamankan reaktif di daerah DI Yogyakarta dan hasil testing demonstran di Jateng yang masih dalam tahap konfirmasi," kata Wiku, pada 13 Oktober lalu.

Dengan demikian, total demonstran yang reaktif mencapai 123 orang hingga saat ini. Menurut Wiku, jumlah ini akan terus meningkat hingga 3 minggu ke depan. Hal ini mengingat penyebaran virus corona antar manusia terjadi begitu cepat.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar