Singgung PKI, Bos Lembaga Survei Sindir Keras Ustaz Tengku Zulkarnain

Senin, 28/09/2020 16:14 WIB
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. (pikiranrakyat).

Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya. (pikiranrakyat).

Jakarta, law-justice.co - Ustaz Tengku Zulkarnain membuat poling soal Partai Komunis Indonesia (PKI). Hal itu dilakukannya agar kisruh soal PKI tidak terjdi lagi.

"Kita buat Poling biar tidak kisruh PKI," tulis Tengku Zulkarnain melalui cuitan di akun Tgwitternya @ustadtengkuzul seperti dikutip law-justice.co, Senin (28/9/2020).

Dia mengandaikan Tap MPRS No.XXV Tahun 1966 dicabut. Apakah hasil dari kebijakanitu akan muncul PKI Perjuangan yang dibuat oleh anak dan cucu dari tokoh PKI dulu.

"Andaikan TAP MPRS no. XXV tahun 1966 DICABUT seperti yg pernah diperjuangkan satu Partai X, tahun 2003 dulu. Apakah Anak Cucu PKI akan membuat Partai Komunis Perjuangan Indonesia(PKIP)? Atau tetap gabung Partai yang ada?," tulisnya.

Dari hasil poling itu, sebanyak 36,2 % warganet responden warganet memilih membuat PKI Perjuangan. Sementara, 22,1% responden memilih gabung partai lama.

Adapun yang menolak keduanya adalah sebesr 41,7 %. Poling itu diikuti oleh 4.855 responden dari warganet.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Kita buat Poling biar tidak kisruh PKI.<br>Andaikan TAP MPRS no. XXV tahun 1966 DICABUT seperti yg pernah diperjuangkan satu Partai X, tahun 2003 dulu.<br>Apakah Anak Cucu PKI akan membuat Partai Komunis Perjuangan Indonesia(PKIP)...?<br>Atau tetap gabung Partai yg ada?</p>&mdash; tengkuzulkarnain (@ustadtengkuzul) <a href="https://twitter.com/ustadtengkuzul/status/1309760981426339841?ref_src=twsrc%5Etfw">September 26, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

Menanggapi aksi Zulkanain, Direktur lembaga survei Charta Politika Yunarto Wijaya mengkritiknya. Menurut Yunarto survei yang dilakukan di twitter itu tak punya dasar kesimpulan. Sebab, yang dilakukan hanya kesimpulan terhadap keturunan keluarga PKI dengan partai politik.

"Anak cucu PKI blm tentu otaknya politik mulu kaya anda ayah, mungkin mereka sekedar bekerja atau berusaha buat hidupin keluarganya, boro2 mikirin bikin partai, anak atau cucunya tidak pernah minta dilahirkan dari ayah & ibu berpartai apa," tulisnya melalui akun Twitternya @yuartrowijaya.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Anak cucu PKI blm tentu otaknya politik mulu kaya anda ayah, mungkin mereka sekedar bekerja atau berusaha buat hidupin keluarganya, boro2 mikirin bikin partai, anak atau cucunya tidak pernah minta dilahirkan dari ayah &amp; ibu berpartai apa.. Have a great wiken ayah... <a href="https://t.co/1x1LA1qwYg">https://t.co/1x1LA1qwYg</a></p>&mdash; Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) <a href="https://twitter.com/yunartowijaya/status/1309837090599759880?ref_src=twsrc%5Etfw">September 26, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>

(Nikolaus Tolen\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar