Kemenag Sebut Generasi Milenial Perlu Nonton Film G30S PKI

Senin, 28/09/2020 12:14 WIB
Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi (muslimobsession.com)

Menag Jenderal (Purn) Fachrul Razi (muslimobsession.com)

Jakarta, law-justice.co - Peristiwa G30S PKI kembali diperbincangkan publik menjelang tanggal 30 September 2020. Film soal G30S PKI pun menjadi topik hangat, dan bahkan menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, karena layak ditonton atau tidak.

Namun, menurut Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar, generasi milenial harus menonton film G30S PKI tersebut. Hal itu untuk memahami peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.

Dia pun berharap agar penoalkan terhadap PKI disertai juga dengan aksi tak meniru prilaku dari anggota PKI tersebut.

“Jangan sampai terjadi kita menolak PKI tetapi mengikuti pola dan perilaku komunis,” katanya seperti dilansir dari republika.

Meurutnya, dalam mencapai tujuan untuk berkuasa dan mempertahankan kekuasaannya, komunisme selalu menghalalkan segala cara, menyebar fitnah, teror, adu domba, aksi kekerasan, pembunuhan, serta kegaduhan di dalam pemerintahan dan masyarakat. Karena itu, menurut dia, bangsa ini harus belajar dari sejarah masa lalu.

“Bangsa Indonesia harus pandai-pandai belajar dari masa lalu,” ucapnya.

Selain itu, menurut dia, generasi muda sebagai pemilik masa depan tidak seyogyanya tersandera dengan dendam sejarah masa lalu. Namun, kata dia, orang yang berpikiran maju tidak akan melupakan sejarah dan masa lalu. “Ada pelajaran yang dapat dipetik dari setiap peristiwa,” kata pria kelahiran Padang Panjang ini.

Fuad menambahkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasarkan Pancasila adalah warisan para pejuang, sehingga tidak boleh disia-siakan oleh generasi penerus. “Literasi sejarah adalah sesuatu yang amat penting. Agar kita bisa menempatkan sesuatu teks dan narasi peristiwa di masa lalu di dalam konteksnya,” jelasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhyiddin Junaidi juga menganjurkan seluruh umat Islam dan bangsa Indonesia menyaksikan film Pengkhianatan G30S/PKI. Hal ini supaya seluruh bangsa Indonesia paham dan mengerti bagaimana kebiadaban dan kezaliman yang dilakukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada 1948 dan 1965.

"Hal ini sangat penting agar seluruh bangsa Indonesia memahami sejarah bangsanya di masa yang lalu, karena sebuah bangsa yang tak paham akan sejarahnya maka bangsa tersebut akan mengalami disorientasi dan kegelapan akan masa depannya," kata Kiai Muhyiddin.

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar