Sandi Jadi Timses Mantu Jokowi, PKS: Kasihan, Cawapres Turun Kasta!

Selasa, 22/09/2020 06:30 WIB
Dengan IPK 4, Sandiaga Uno Resmi Menyandang Doktor Manajemen. (Foto IG @sandiuno.)

Dengan IPK 4, Sandiaga Uno Resmi Menyandang Doktor Manajemen. (Foto IG @sandiuno.)

Jakarta, law-justice.co - Masuknya nama Sandiaga Uno dalam struktur tim sukses pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman di bursa pilkada Kota Medan tahun 2020 mendapat sorotan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bobby Nasution merupakan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengaku merasa kasihan dengan Sandiaga. Mengingat, Sandiaga merupakan mantan calon wakil presiden di Pilpres 2019. Menurutnya, hal itu seperti merendahkan.

"Penunjukan Sandi haknya Gerindra. Walau kasihan saja karena Calon Wakil Presiden diturunkan terlalu rendah," kata Mardani seperti melansir suara.com, Senin 21 September 2020.

Kendati begitu, Mardani menegaskan bahwa pihaknya akan sepenuh tenaga dalam memenangkan pasangan calon Akhyar Nasution - Salman Al Farisi sebagai lawan menantu Jokowi di Pilkada Medan 2020.

"PKS all out memenangkan AMAN (Akhyar Nasution-Salman Al Farisi) dan meyakini kawan-kawan di Medan dan Sumatera Utara insya Allah solid dan kokoh," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan Analis politik dari Political Public Policy Studies, Jerry Massie. Dia menyebut bergabungnya Sandiaga menjadi tim pemenangan mantu Presiden Joko Widodo sebagai turun kasta politik.

"Ini sebuah kemustahilan politik dimana seorang cawapres terjun bantu pilkada di Medan. Bagi saya Sandiaga turun kasta lantaran dari seri A turun seri C," kata Jerry, Senin (21/9/2020).

Bagi Jerry hal itu menimbulkan pertanyaan. "Apa Sandiaga sudah nggak laku dan laris," kata Jerry.

Menurut Jerry seharusnya Sandiaga tetap konsisten berada di jalur politik tingkat nasional sekaligus merawat pencapaian politik selama ini.

"Saya sebetulnya kagum dengan keberanian dan kenekatan dia. AHY dan Erick Thohir puh perlu berguru pada Sandiaga," kata Jerry.

Jerry meyakini kalau Sandiaga tetap mampu menjaga branding politik, maka di bursa pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2024 mendatang, dia bakal jadi ancaman terbesar bagi lawan-lawan politik.

Jerry mengatakan Sandiaga memiliki ceruk pendukung yang kuat, terutama di kalangan emak-emak dan milenial.

"Memang dia punya pendukung milenial dan emak-emak lumayan banyak. Sandiaga perlu target," kata Jerry.

Penjelasan Gerindra

Seluruh kader Partai Gerindra wajib mendukung pemenangan pasangan calon yang diusung oleh partai dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2020.

Hal tersebut dikatakan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.

Hal itu ia pastikan saat meluruskan informasi terkait nama Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang masuk dalam tim sukses pemenangan paslon wali kota dan wakil wali kota Medan, Bobby Nasution-Aulia Rahman.

Bobby diketahui merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo.

"Bahwa seluruh kader Gerindra, pengurus partai Gerindra dari tingkatan DPP, dewan pembina DPD dan DPC wajib memenangkan calon yang diusung oleh Partai Gerindra," kata Dasco kepada wartawan, Minggu (20/9/2020).

Dasco mengatakan, Sandiaga yang merupakan kader Partai Gerindra sudah seharusnya mendukung seluruh paslon yang diusung partai.

Apalagi, Dasco memandang, turun gunungnya Sandiaga menjadi nilai tambah lantaran latar belakang Sandiaga yang memiliki basis pendukung.

"Pak Sandiaga Uno sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina itu mempunyai kelebihan dengan pendukung yang banyak. Oleh karena itu Pak Sandiaga Uno sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya akan membantu pemenangan tidak hanya saja di Kota Medan, Bobby Nasution dan Aulia Rahman kader Partai Gerindra. Tetapi juga akan membantu pemenangan di tempat tempat strategis yang mengusung pasangan calon yang diusung oleh Partai Gerindra," tutur Dasco.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar