Ngeri, Militer India Kepung Tentara China di Ladakh

Kamis, 03/09/2020 19:34 WIB
Militer China dan India. (Kumparan).

Militer China dan India. (Kumparan).

Jakarta, law-justice.co - Ketegangan antara China dan India di sepanjang perbatasan atau Line of Actual Control (LAC) Ladakh terus mengalami peningkatan. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) sejak pekan lalu dikabarkan kembali menguasai poin (finger) 4 Ladakh untuk memperkuat klaim perbatasan mereka.

Melihat pergerakan militer China yang semakin masif di Finger 4 perbatasan Ladakh, Angkatan Bersenjata India (BBS) pun kini telah mengatur ulang formasi pasukan militer mereka di sepanjang garis batas (LAC) 1.597 km di Ladakh hingga sekitar Danau Pangong Tso.

Padahal, hingga saat ini jalur diplomasi yang dilakukan oleh para petinggi dua negara itu masih `deadlock`.

Otoritas Angkatan Darat India menyatakan, saat ini pasukan militer India sudah mengepung tentara PLA dari titik ketinggian yang sangat strategis di atas puncak gunung Himalaya untuk menghadapi tentara China.

Angkatan Darat India sudah siaga penuh di tepi utara dan selatan Pangong Tso untuk menghadapi situasi terburuk menghadapi tentara China. Sementara, posisi Finger 4 atau tempat konsentrasi tentara China berada lebih rendah dibandingkan posisi pasukan militer India.

"Meskipun tentara Tiongkok terus duduk di atas punggungan Finger 4, Angkatan Darat India telah mengambil alih posisi lain untuk menekan PLA," kata Otoritas Militer India dikutip dari Viva.co.id, Kamis (3/9/2020).

Dia menambahkan, perubahan formasi dan strategi yang dilakukan oleh pasukan militer India ini dapat meningkatkan bargaining position militer India di sepanjang perbatasan Ladakh. Dia menilai, posisi strategis India saat ini dapat membantu perundingan di masa depan, karena China tidak mau mundur dari titik point Finger 4 yang tak jauh dari garis batas kontrol kedua negara itu.

Selain itu, lanjutnya, di sisi selatan Danau Pangong Tso yang merupakan titik gesekan terbaru antara pasukan militer China dan India beberapa waktu lalu itu, saat ini juga sudah mengalami perubahan formasi. Dia mengklaim Angkata Darat India sudah menguasai sisi selatan Danau Pangong Tso.

"Pasukan India mendahului aktivitas PLA ini di tepi selatan danau Pangong dan melakukan langkah-langkah untuk memperkuat posisi kami dan menggagalkan niat China untuk mengubah fakta di lapangan secara sepihak," kata pejabat militer India itu.

Dia menambahkan, bahwa mengambil alih puncak bukit itu penting untuk menjaga pasukan China agar tetap terkendali. Karena militer China, lanjutnya, hingga saat ini masih meningkatkan penempatan pasukan militer mereka di daerah dekat `Black Top` dan `Helmet` di LAC di tepi selatan LAC. "Posisi itu mengancam serangan baru (terhadap India) untuk mengubah status quo," ujarnya.

(Hendrik S\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar