Pemerintah Indonesia sudah melarang Warga Negara Asing (WNA) untuk masuk ke Indonesia hingga tanggal 25 Januari 2021 demi mencegah penyebaran Covid-19 varian baru. Namun, hal itu sepertinya tak berjalan, karena WNA asal China malah memadati Bandara Soekarno Hatta (Soetta) pada tanggal 23 Januari 2021.
Sekelompok personel militer China dan India dilaporkan kembali terlibat bentrok di perbatasan Himalaya yang masih menjadi sengketa kedua negara
"Seluruh penumpang asing yang mendarat tersebut masuk dalam kategori orang asing yang diizinkan masuk ke wilayah Indonesia berdasarkan SE Dirjen Imigrasi tentang pembatasan sementara masuknya orang asing ke wilayah Indonesia dalam masa pandemi covid-19," lanjut dia.
“Katanya dilarang pendatang dari luar negeri. Berarti China sudah bukan luar negeri?” tanyanya lewat akun Twitter pribadi, Senin (25/1).
Pakar hukum internasional, Hikmahanto Juwana mendesak pemerintah Indonesia segera memberikan nota protes kepada China atas peraturan tersebut. Sebab aturan itu bisa saja menyasar kapal penjaga pantai dari Indonesia yang berada di Laut Natuna Utara.
“Aku mohon maaf ya dik, tidak boleh bicara apapun dengan wartawan. Mohon dimaklumi. Nanti alam yang menjawab,” tutur Ribka.
"Bungkamnya Prabowo karena pemerintah nampak berhati-hati menyikapi masuknya kapal survei milik China itu. Indikasi bahwa posisi Indonesia lemah menghadapi Tiongkok." ujar Andi Yusran.
Akhirnya Pemerintah China menepis tuduhan Washington bahwa Beijing melakukan genosida terhadap Uighur dan minoritas Muslim lainnya sebagai "kebohongan yang keterlaluan" dan "racun" dalam epilog cabul ke periode agresif dalam hubungan antara negara adidaya.
Founder e-commerce Alibaba, Jack Ma, akhirnya kembali muncul ke publik. Pada Rabu (20/1/2021), ia menampakkan dirinya dalam sebuah video acara amal yang di-posting di media sosial China.
Penyelidikan internasional mengatakan bahwa penyebab munculnya pandemi Covid-19 adalah karena kesalahan China dan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Penyelidikan dilakukan oleh tim yang mengusut respons internasional terhadap pandemi Covid-19.