Bukan Sinovac, Ini Vaksin yang Dipakai China untuk Warganya

Selasa, 25/08/2020 22:30 WIB
Vaksin Sinopharm yang dipakai China untuk suntikan warganya (Tribunnews)

Vaksin Sinopharm yang dipakai China untuk suntikan warganya (Tribunnews)

Jakarta, law-justice.co - Indonesia kini tengah melakukan uji klinis tahap III vaksin Sinovac dari China. Namun, ternyata yang dipakai China untuk disuntikkan ke warganya bukan vaksin Sinovac melainkan vaksin Sinopharm.

Melansir cnbcindonesia, China mengaku telah menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada beberapa warga yang bekerja dengan risiko tinggi. Bahkan penyuntikkan vaksin ini telah dilakukan sejak Juli 2020.

Mereka yang disuntikkan vaksin Covid-19 buatan China adalah para tenaga medis profesional sebagai garda terdepan untuk melawan corona dan para inspektur di perbatasan hingga pegawai bea cukai.

Direktur Pusat Pengembangan Sians dan Teknologi dari Komisi Kesehatan Nasional China, Zheng Zhongwei mengatakan vaksin tersebut telah disetujui penggunannya oleh pemerintah pada 22 Juli 2020.

Vaksin yang disuntikkan kepada warga China tersebut adalah vaksin yang dikembangkan oleh China National Biotech Group (CNBG) Sinopharm. Vaksin ini dalam tahap akhir atau fase tiga dan diuji di Uni Emirat Arab (UEA), Peru, Maroko, dan Argentina.

"Dalam Undang-Undang vaksin kami pada pasal 20 ada ketentuan yang jelas, ketika insiden kesehatan masyarakat yang besar terjadi, Komisi Kesehatan Nasional mengajukan permohonan penggunaan vaksin darurat, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan Negara mengatur para ahli untuk mengevaluasi dan menyetujui NHC untuk penggunaan darurat vaksin dalam skala tertentu dan dalam waktu tertentu, "ujar Zheng Zhongwei, Selasa (25/8/2020).

Zheng Zhongwei, yang merupakan pemimpin tim penelitian dan pengembangan vaksin pada tim negara bernama Joint Prevention and Control Mechanism, menambahkan pada pengiriman selanjutnya vaksin akan dapat digunakan untuk mencegah penularan virus di musim gugur dan musim dingin.

"Begitu kami membangun tembok kekebalan bagi staf medis, personel yang terlibat dalam operasi dasar kota, seperti mereka yang berada di pasar petani, transportasi, dan di beberapa industri jasa serta mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, maka operasi seluruh kota memiliki jaminan yang stabil," terang Zheng Zhongwei.

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar