Mumtaz Rais Akhirnya Minta Maaf, Garuda: Jadi Pembelajaran Bersama!

Minggu, 16/08/2020 06:32 WIB
Mumtaz Rais bersama sang Ayah Amien Rais (netralnews)

Mumtaz Rais bersama sang Ayah Amien Rais (netralnews)

Jakarta, law-justice.co - Putra Pilitisi Senior Amien Rais yang juga merupakan Politisi PAN, Ahmad Mumtaz Rais meminta maaf kepada pimpinan KPK Nawawi Pomolango dan Garuda Indonesia terkait ribut-ribut di pesawat karena main handphone.

Pihak Garuda Indonesia menyambut baik permintaan maaf tersebut. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, insiden tersebut jadi pembelajaran bersama. Irfan mengingatkan keselamatan penerbangan jadi tanggung jawab bersama.

"Menanggapi permintaan maaf dari salah satu penumpang--yang beredar di media massa--pada penerbangan GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta yang tidak mengindahkan teguran awak kabin ketika menggunakan handphone di pesawat pada saat pesawat boarding dan melakukan refueling (pengisian bahan bakar), dapat kami sampaikan bahwa pada prinsipnya kami menyambut baik permintaan maaf yang disampaikan secara terbuka tersebut," ungkapnya seperti melansir detik.com, Sabtu 15 Agustus 2020 kemarin.

"Ke depannya, tentunya kami harapkan hal ini dapat menjadi pembelajaran bersama bagi seluruh pihak untuk terus membangun kesadaran atas pentingnya penerapan aturan keselamatan penerbangan, yang menjadi tanggung jawab bersama tanpa memandang status sosial, pangkat maupun jabatan," tambahnya.

Kata dia, pihak Garuda Indonesia mengutamakan keselamatan penerbangan dan bersifat `tidak dapat ditawar`. Oleh karena itu, pihaknya akan mengingatkan pihak yang tidak menjalankan aturan keselamatan penerbangan.

Dia juga mengapresiasi penumpang yang ikut mendukung terciptanya keselamatan penerbangan.

"Lebih lanjut, kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para penumpang yang bukan hanya menjalankan aturan keselamatan penerbangan, tetapi juga secara proaktif membantu dan mendukung Garuda Indonesia sehingga terciptanya perjalanan yang aman dan nyaman bersama Garuda Indonesia," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi keributan pada penerbangan Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Rabu (12/8). Saat itu politikus PAN Mumtaz Rais ditegur oleh pimpinan KPK Nawawi Pomolango karena melakukan panggilan telepon ketika pesawat tengah mengisi bahan bakar.

Nawawi menyatakan ikut menegur Mumtaz karena sebelumnya peringatan yang diberikan awak kabin tak diindahkan. Terkait insiden ini, Mumtaz pun meminta maaf kepada Nawawi dan pihak Garuda Indonesia.

"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta. Saya mengaku khilaf dan telah melakukan tindakan yang tidak sepantasnya. Pada saat itu saya sedang mengalami kelelahan dan terpancing emosi. Namun tetap tindakan itu tidak dapat dibenarkan dan saya meminta maaf sebesar-besarnya," kata Mumtaz kepada wartawan, Sabtu (15/8).

 

 

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar