Mesir Lepaskan Editor Berita Setelah Dua Tahun Dalam Penahanan

Selasa, 28/07/2020 23:01 WIB
Ilustrasi (Change.org)

Ilustrasi (Change.org)

law-justice.co - Pemerintah Mesir telah merilis seorang editor situs berita independen setelah lebih dari dua tahun dalam penahanan praperadilan. “Adel Sabri, editor berita di Masr al-Arabia, dibebaskan pada Senin (27/7) malam, setelah menjalani masa penahanan praperadilan maksimum berdasarkan hukum,” kata Diaa Rashwan, kepala Sindikat Jurnalis. 

Sabri, yang tiba di rumahnya di Kairo dengan kendaraan polisi, dibebaskan sambil menunggu penyelidikan atas tuduhan yang mencakup penyebaran berita palsu dan bergabung dengan kelompok yang dilarang, kata Rashwan.

Situs itu melaporkan pembebasan Sabri, dengan mengatakan itu terjadi beberapa hari sebelum hari libur Idul Adha yang akan datang.

Sabri ditangkap pada April 2018 setelah situsnya menerbitkan terjemahan bahasa Arab dari laporan New York Times, yang mengatakan bahwa para pemilih dalam pemilihan presiden Mesir saat itu ditawari uang tunai, makanan, dan janji-janji layanan yang lebih baik dengan imbalan pemungutan suara.

Menurut Masr al-Arabia, Sabri telah didakwa mengoperasikan situs tanpa lisensi lokal. Tetapi sesama jurnalis mengatakan kepada Al Jazeera pada waktu itu bahwa Sabri menjadi sasaran kritik situs tersebut terhadap otoritas negara, dan liputannya pada pemilihan umum 2018, yang membuat Presiden Abdel Fattah el-Sisi menang dengan sangat baik untuk masa jabatan empat tahun kedua.

Dalam pemungutan suara itu, el-Sisi melaju nyaris tanpa perlawanan setelah serangkaian kandidat yang berpotensi kuat telah ditangkap atau ditekan untuk mundur. (Al Jazeera)

 

(Liesl Sutrisno\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar