Pusing Dengan Birokrasi Yang Ruwet, Menteri Nadiem Mengaku Frustasi

Minggu, 12/07/2020 15:16 WIB
Nadiem Makarim. (Jatim TIMES)

Nadiem Makarim. (Jatim TIMES)

law-justice.co - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengaku pusing dan frustasi terhadap profesi menteri yang diembannya. Nadiem mengungkapkan kultur kerja di pemerintahan dan perusahaan swasta sangatlah berbeda. Sebab, ketika menjadi menteri, ia dihadapkan birokrasi dan administrasi yang rumit, termasuk publik yang selalu mengawasi setiap kebijakan.

"Kadang di pemerintahan banyak sekali yang membuat kita frustasi, banyak hal; birokrasi, administrasi, regulasi, ada berbagai macam hal, menjadi profil yang sangat publik di mana berbagai keputusan berat yang harus kita lakukan pasti tidak ada orang yang tidak setuju, bagaimana menghandle itu kan bagi saya dan tim saya itu merupakan tekanan yang sangat tinggi," kata Nadiem dalam talkshow di YouTube Tempo, Sabtu (11/7/2020).

Apalagi di masa pandemi Covid-19, Nadiem dituntut bisa mengeluarkan kebijakan dan inovasi agar pendidikan dan kebudayaan tetap berjalan.

"Jadi bayangkan, pertama kali masuk pemerintah, pertama kali di sektor pendidikan, pertama kali mengalami pandemi, semuanya pada saat yang bersamaan, ya kekuatan mental harus menjadi kunci utama bagi saya dan tim saya sekarang," katanya.

Kata dia, hanya ada dua pihak yang berhak menilai kinerjanya di Kemendikbud yakni presiden sebagai orang yang mempekerjakannya dan masyakarat Indonesia yang merasakan kebijakannya di bidang pendidikan dan kebudayaan.

"Kalau saya (menilai) sih selalu tidak puas, saya waktu pertama kali berbicara dengan semua eselon 1, saya selalu memberikan peringatan kepada mereka, saya itu kalau kerja memang enggak akan pernah puas, jadi jangan harapkan saya pernah bilang puas," imbuh Nadiem.

(Bona Ricki Jeferson Siahaan\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar