CFD Jakarta Dibuka, Warganet: CFD Ala Wan Abud ... Corona Free Day!

Senin, 22/06/2020 06:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (DDTCNews)

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (DDTCNews)

Jakarta, law-justice.co - Banyak pihak yang menyayangkan kebijakan Gubernur Anies Baswedan yang kembali membuka kegiatan Car Free Day (CFD) Jakarta pada Minggu (21/6/2020) kemarin, termasuk warganet di Twitter.

Salah satunya Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. Lewat akun Twitter pribadinya, dia menyebut Anies hanya cari muka atau justru memperluas penularan Covid-19 dengan membuka kembali CFD.

"Pembukaan CFD hari ini tak jelas tujuannya apa, apakah untuk cari muka Gubernur atau untuk memperluas penyebaran covid-19. Yang saya pahami, CFD ini tidak terkait ekonomi dan lapangan kerja..!!," Kicaunya.

Kicauan Ferdinand ini langsung direspon oleh banyak netizen. Salah satunya akun @CowokKasih. Dia memplesetkan singkatan CFD tersebut.

"CFD ala wan Abud.. Corona Free Day" kicaunya.

"Ohh ini to yg dimaksud dg PSBL
Gapapalah kl covid makin nyebar yg biayain pusat kok..
Mgkn dipikirnya di DKI blm tembus 10ribu ..
Otak bernanah," kicau akun @HInayyah.

"Bagi ngga jelas. Tp bagi warga Jakarta sgt jelas utk refresing & menghilang kejenuhan setelah berminggu minggu tetap dirumah saja. Dasar pembenci, selamaNya tdk ada yg benar. Bravo pak Anies!!JempolanJempolan" kicau akun @HinduanTahir

Menanggapi itu, Kasatpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan pihaknya tetap menjalankan protokol kesehatan di CFD kemarin.

Bahkan menurut dia, pihaknya mewajibkan masyarakat untuk mengenakan masker jika ingin memasuki area CFD, atau akan dikenakan denda Rp 250 ribu.

"Sekali lagi, orang yang car free day wajib pakai masker. Tidak pakai masker akan kena sanksi di car free day. Pertama, nggak bisa masuk ke car free day karena car free day kan ada yang jaga. Tapi kalau di dalam kawasan car free day tak pakai masker, kita kenakan sanksi tegas Rp 250 ribu. Makanya harus pakai masker," ujarnya.

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar