Terbongkar! China Sempat Tahan Informasi soal Corona Pada Awal Wabah

Kamis, 04/06/2020 12:23 WIB
Virus corona ciptakan ketakutan (foto: the hill)

Virus corona ciptakan ketakutan (foto: the hill)

Jakarta, law-justice.co - Informasi penting terkait dengan wabah Covid-19 disebut sempat ditahan Pemerintah China dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kejadian tersebut tejadi pada Januari, ketika awal wabah Covid-19 muncul.

Berdasarkan rekaman yang bocor dan diperoleh oleh Associated Press, staf WHO sempat mendesak China untuk memberikan urutan gen dan data pasien secara terperinci.

Informasi tersebut disebut-sebut bisa memperlamat penyebaran virus dan menyelamatkan banyak nyawa.

Kepala Kedaruratan WHO, Michael Ryan pada minggu kedua Januari mengatakan, sudah waktunya untuk menekan China agar mau memberikan informasi.

Dalam rekaman tersebut, para ahli di WHO khawatir wabah pneumonia misterius di Wuhan bisa memburuk seperti SARS pada 2003.

"Ini persis skenario yang sama, tanpa henti mencoba untuk mendapatkan pembaruan dari China tentang apa yang sedang terjadi," ujar Ryan yang terdengar dalam rekaman audio yang bocor seperti melansir rmol.id, Rabu 3 Juni 2020.

Kemudian dalam rekaman itu, terdengar suara lain yang juga mengkritisi China karena terus menahan informasi.

Institut Virologi Wuhan berdasarkan informasi, sudah mengurutkan genom virus SARS-CoV-2 pada 2 Januari. Tidak lama setelah memecahkan kode genetik virus pada akhir Desember.

Namun Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada pada 3 Januari mengeluarkan pemberitahuan rahasia untuk mempelajari virus dan menghancurkan sampelnya.

Laboratorium juga dilarang mempublikasikan informasi mengenai virus tanpa persetujuan pemerintah.

Selanjutnya tiga laboratorium di China, termasuk Pusat Pengendalian Penyakit China (CDC) dan Klinik Umum Shanghai pada 5 Januari sudah behasil mengurutkan genom virus corona baru.

Klinik Umum Shanghai pada 11 Januari menerbitkan laporan mengenai uturan genom yang membuat marah para pejabat CDC hingga laboratorium di sana ditutup.

Hingga pada 20 Januari, China dan WHO mengonfirmasi bahwa Covid-19 merupakan penyakit menular antar manusia.

(Ade Irmansyah\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar