Pasien Covid 1.528, Kenapa yang Sembuh Sedikit daripada Meninggal?

Selasa, 31/03/2020 19:14 WIB
Juru bicara khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto (kompas)

Juru bicara khusus penanganan virus corona Achmad Yurianto (kompas)

Jakarta, law-justice.co - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah Jumlah kasus positif meningkat 114 orang dalam satu hari. Sampai hari ini, Selasa (31/3/2020/ Pukul 12.00 WIB jumlah kasus positif virus corona mencapai 1.528 kasus

Sementara jumlah pasien yang meninggal mencapai 136 orang atau bertambah 14 kasus dibandingkan sehari sebelumnya. Sementara itu yang mengalami kesembuhan mencapai 81 orang atau bertambah 6 orang.

"Ini menjadi bukti bahwa penularan masih terus terjadi di sekitar kita" ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (31/3/2020).

Untuk itu, Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto, kembali mengingatkan agar masyarakat menjaga jarak dalam komunikasi sosial. Baik dengan orang di luar rumah maupun di dalam rumah. Tidak lupa, Yuri mengingatkan agar masyarakat menghindari kerumunan dan menggunakan masker.

"Bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah dari rumah," tegas Yurianto.

Kalau kita bandingkan, angka pasien yang meninggal lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang sembuh. Sampai hari ini yang meninggal 136 orang, sedangkan yang sembuh baru 81 orang.

Kalau dibuat perbandingan, maka angka kematian hampir dua kali lipat dari pasien yang sembuh. Sementara, kalau kita bandingkan dengan China yang kasusnya mencapai 80 ribu, dapat menyembuhkan 75.700 pasien dan yang meninggal hanya 3.304 pasien. (cnbcindonesia)

 

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar