Pertumbuhan Ekonomi Terus Turun, 6 Bulan Lagi Jokowi Bakal Lengser

Jum'at, 06/03/2020 14:13 WIB
Presiden Jokowi (lassernewstoday.com)

Presiden Jokowi (lassernewstoday.com)

Jakarta, law-justice.co - Direktur eksekutif Sabang Merauke Institute Syahganda Nainggolan menduga, skandal PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang merugikan negara Rp 13 triliun merupakan permainan kekuasaan. Dalam kasus ini, Direktur PT Hanson Internasional Benny Tjokrosaputro yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung.

"Kasusnya si Bencong ini, Benny Tjokro ini di semua permainan yang mengendalikan baik asuransi jiwasraya, Asabri dan lain-lain, itu menggurita kemana-mana dan itu permainan kekuasaan," kata Syahganda dalam diskusi bertajuk "Mega Skandal Korupsi Uang Rakyat" di Sekretariat DN-PIM, kawasan Warung Jati Timur, Jakarta Selatan, Kamis (5/3/20).

Syahganda menganggap, dugaan kasus korupsi beberapa perusahaan asuransi yang terjadi di era Jokowi saat ini merupakan bajakan luar biasa. Alasannya, zaman Presiden BJ Habibie pembobolan Bank Bali hanya Rp 400 miliar, era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pembobolan Bank Century Rp 6,7 triliun dan sekarang zaman Jokowi, kasus Jiwasraya, pembobolan naik pesat Rp 13 triliun.

"Hey negara.. Lu pemerintah jangan main-main. Sekarang ini kita harus buka-bukaan semua (Kasus Jiwasraya), mumpung bangsa lagi kena corona virus. Kata Chairul Tanjung Jiwasraya ini virus, virus Jiwasraya. Dampak nya luar biasa orang lihat saham kita dari 6000-an ke 5000-an sekarang ini dikepung corona itu seluruh pemain saham terkait semua dengan Benny Tjoktro ini yang disebut sebagai clearing effect-nya itu semua account-nya disita oleh Kejaksaan Agung," tuturnya.

"Jadi dia gak bisa main mutar - mutar saham itu makanya dia down," sambungnya.

Syahganda menjelaskan, berdasarkan prediksi beberapa ekonom, termasuk pemerintah, pertumbuhan ekonomi akan stagnan di bawah 5 persen.

"Jadi ini menurut saya ini mumpung kita hari ini Erick Thohir memprediksi ekonomi kita hanya 4 persen pertumbuhan, Rizal Ramli sudah prediksi 4 persen sebelum ada corona, Erick Thohir setelah ada corona. Kalau saya sih udah enggak percaya lagi saya prediksi 2 persen lah karena enggak ada lagi uang China masuk di sini," imbuhnya.

Jika pertumbuhan ekonomi seperti itu dan dan tak ada perkembangan dalam meningkatkanya, kemudian kasus-kasus asuransi perusahaan BUMN tak dibongkar, maka akan berefek pada kekuasaan Jokowi.

"Bayangan saya kalau Jokowi enggak pintar-pintar, dia akan colapse dalam 6 bulan. Saya sudah pelajari semua," tutupnya. (telusur.co)

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar