Targetkan Kemiskinan 0% Tahun 2024, Jokowi Disindir Wasekjen MUI

Kamis, 05/03/2020 18:04 WIB
Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain (genpi)

Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain (genpi)

Jakarta, law-justice.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan angka kemiskinan turun hingga 0% pada tahun 2024. Saat ini jumlah penduduk sangat miskin di Indonesia sebanyak 9,9 juta jiwa atau 3,371%.

Pernyataan Joko Widodo mengundang komentar sejumlah pihak, salah satunya Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain. Dia mengamini pernyataan Jokowi, tetapi heran dengan perbedaan data angka kemiskinan dari BPS dengan penerima manfaat BPJS Kesehatan dari pemerintah.

"Jokowi targetkan angka kemiskinan ekstrem capai 0% di tahun 2024. Aamiin... Catatan BPS Angka Kemiskinan 2019 turun jadi 9.22% atau 22.74 Juta Jiwa. (Sayang berbeda dengan angka BPJS rakyat miskin yang ditanggung pemerintah sebesar 96.8 juta jiwa) Tanya kenapa?" kata Tengku melalui akun Twitternya, @ustadtengkuzul.

Sebelumnya, Presiden saat membuka rapat terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu 4 Maret 2020 menargetkan menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga 0% pada tahun 2024 mendatang.

Berdasarkan data Bank Dunia, jumlah penduduk yang sangat miskin sebanyak 9,9 juta jiwa atau 3,371%. "Kita harapkan di 2024 untuk kemiskinan ekstrem ini kita bisa pada berada posisi 0," ujarnya.(wartaekonomi)

 

 

(Gisella Putri\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar