Meski 2 WNI Positif Corona, Pemerintah Tak Larang WNA Masuk Indonesia

Selasa, 03/03/2020 07:36 WIB
Meski 2 WNI Positif Corona, Jokowi Tak Larang WNA Masuk Indonesia. (pojoksatu.id)

Meski 2 WNI Positif Corona, Jokowi Tak Larang WNA Masuk Indonesia. (pojoksatu.id)

Jakarta, law-justice.co - Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak membuat larangan warga negara asing (WNA) masuk ke Indonesia usai dua warga Depok dinyatakan positif virus corona. Mereka yang terinfeksi virus corona adalah seorang ibu (64) dan putrinya (31), setelah tertular warga negara Jepang.

"Enggak ada larangan opo-opo, enggak ada," kata Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Kantornya, Jakarta, Senin (2/3).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Anung Sugihantono, mengatakan sampai saat ini belum ada notifikasi untuk Jepang.

"Sampai sekarang kita tidak memberikan notifikasi untuk Jepang," kata Anung di tempat yang sama.

Lebih lanjut, Terawan mengungkapkan dua orang yang terinfeksi corona itu dalam keadaan sehat. Saat ini keduanya tengah menjalani perawatan di RSPI Sulianti Saroso.

"Kondisinya baik, artinya enggak ada demam, enggak ada sesak napas, makan juga enak," ucap Terawan.

"Sehat seperti Anda ini, bisa bertanya, bisa duduk, bisa senyum, enggak sesak, tensi baik, nadi baik, tidak demam, tidak mual, tidak mencret, pokoknya tidaklah yang sakit-sakit itu," ujar dia lagi ketika minta ditegaskan mengenai sehat yang dimaksud.

Terawan menambahkan pihaknya bakal mengusahakan menyampaikan perkembangan informasi mengenai kondisi kedua orang tersebut. Hal itu, terang dia, dilakukan jika diizinkan pasien dan pihak rumah sakit.

"Besok-besok kalau pasien mengizinkan kita ekspose terus," ucap dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut dua WNI sempat berkontak dengan seorang warga negara Jepang yang positif virus corona. Keduanya ikut terpapar virus tersebut.

"Ada orang Jepang yang ke Indonesia kemudian tinggal di Malaysia. Dicek di sana ternyata positif Corona. Tim di Indonesia langsung menelusuri," kata Jokowi. (CNNIndonesia.com).

(Annisa\Editor)

Share:




Berita Terkait

Komentar